Hal ini mendorong masyarakat mengadopsi dan melakukan transformasi digital sebagai kebutuhan.
Alibaba memiliki posisi dan kesiapan yang baik untuk membantu para pelaku usaha, baik kecil maupun besar dari berbagai industri, dalam mencapai transformasi digital yang dibutuhkan untuk melalui masa sulit dan tumbuh saat new normal.
Baca juga: Jack Ma Rilis Buku Panduan Pencegahan Covid-19 versi Bahasa Indonesia
Chief Financial Officer Alibaba Group Maggie Wu menambahkan, pertumbuhan pendapatan perusahaan didorong kinerja kuat bisnis ritel domestik dan pertumbuhan bisnis komputasi awan.
Tak hanya pendapatan, Alibaba juga mencatat pertumbuhan EBITDA yang disesuaikan sebesar 29 persen secara tahunan.
"Catata ini merefleksikan disiplin kami dalam mengalokasikan sumber daya ke area dengan pertumbuhan strategis serta mengoptimalkan biaya dan meningkatkan efisiensi," kata Maggie.
Walau pandemi memiliki dampak negatif pada bisnis perdagangan utama di China mulai akhir Januari, perusahaan melihat pemulihan terjadi secara simultan sejak Maret.
Maggie optimistis, berdasarkan analisis pada kondisi aktual, perusahaan dapat mencetak pendapatan senilai 650 Renminbi pada tahun fiskal 2021.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan