Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Cara Ciputra Bertahan di Tengah Krisis

Kompas.com - 21/05/2020, 08:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis Covid-19 memaksa para pengembang properti bekerja ekstra keras dan cerdas melakukan terobosan-terobosan demi mempertahankan kelangsungan bisnisnya.

Ciputra Group adalah salah satu kelompok usaha pengembang yang menyadari bahwa krisis selalu melahirkan terobosan dan kreativitas.

Krisis juga diyakini tak menutup seluruh peluang dan potensi untuk terus berkembang di tengah ketidakpastian.

"Selalu ada kans, dan potensi untuk keluar dari keterpurukan," ujar Direktur Ciputra Group Johan Giam dalam rilisnya kepada Kompas.com, Rabu (20/5/2020).

Baca juga: Lewat Digital Marketing, Ciputra Kantongi Rp 55 Miliar

Dengan menggenjot intensifikasi pemanfaatan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtub, dan diskusi interaktif secara virtual, Ciputra mencatat penjualan positif atas produk-produknya.

Terbaru, mereka membukukan Rp 55 miliar di CitraGarden Puri, Jakarta Barat, hanya dalam waktu sehari. 

Kisah keberhasilan ini berlanjut di proyek CitraGarden Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan. Rumah yang terjual pada Kuartal I-2020 lebih tinggi 20 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu.

“Dari Januari hingga Mei 2020 ini, rata-rata kami bisa menjual 15 unit rumah. Dalam kondisi seperti ini, hasil demikian tentu sangat kami syukuri. Minat dan kebutuhan masyakarat terhadap hunian di Gowa dan Makassar masih sangat besar," kata Johan.

Menurut Johan, perubahan perilaku belanja properti masyarakat selama Pandemi, harus diikuti pengembang agar produknya laku.

Mereka tertarik dan banyak melakukan kunjungan virtual, alih-alih datang langsung ke lokasi proyek. Meskipun demikian, Ciputra Group tetap melayani kunjungan fisik dengan penerapan protokol kesehatan.

Selain intensifikasi pemasaran digital, faktor lain yang membuat pengembang ini bertahan adalah produk yang dijual disesuaikan dengan kebutuhan pasar.

"Kebutuhan terbanyak pasar Makassar itu rumah dengan harga terjangkau sekitar Rp 400 juta-Rp 500 juta. Ini yang membuat pasar tertarik," imbuh Deputy Project Manager Citra Garden Gowa Ilham.

Segmen pasarnya adalah pasangan muda dan pembeli rumah pertama. Oleh karena itu, tipe rumah yang ditawarkan pun tidak terlalu besar, hanya 35/66 meter persegi di klaster Primera, Distrik Vintari Park.

Selain strategi harga, Ciputra juga menawarkan keringanan berupa uang muka yang bisa diakses hanya Rp 3,5 juta selama lima kali, dan subsidi provisi KPR satu persen.

CitraGarden Gowa dibangun di atas lahan seluas 27 hektar, dan telah terbangun 8 klaster residensial yakni Green Perilla, Orange Tangerine, Red Petunia, Yellow Celosia, Silver Cloves, Ivory Palm, Bronze Astelia, dan Golden Tulip yang merupakan pembangunan Tahap I.

Sementara kawasan komersial, yakni Ruko Flavour Walk Tahap 1 dan 2, sudah terserap seluruhnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau