Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Fasilitas Kesehatan yang Tuntas Dibangun Pasca Tsunami Sulteng

Kompas.com - 15/04/2020, 22:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rehabilitasi fasilitas umum pasca-bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi di Sulawesi Tengah (Sulteng) terus dilakukan.

Selain menyelesaikan pembangunan hunian sementara (huntap) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga merampungkan fasilitas umum penunjang seperti rumah sakit, sekolah, dan universitas.

Saat ini ada dua rumah sakit di Palu yang direhabilitasi yaitu RSUD Undata yang mencakup 20 bangunan dan RSUD Anutapura 22 bangunan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penanganan pasca-bencana di Sulteng meliputi tahap tanggap darurat, rehabilitas, serta konstruksi.

Baca juga: Hunian Tetap Korban Bencana Palu Rampung Mei 2020

"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama," ucap Basuki melalui laman resmi Kementerian PUPR yang dikutip Kompas.com, Rabu (15/4/2020).

Pada tahap 1A sejumlah 7 gedung RSUD Undata dan 8 bangunan RSUD Anutapura sudah selesai dibangun.

Kemudian pada tahap 1B sebanyak 13 bangunan lain di RSUD Undata serta 14 gedung di RSUD Anutapura.

Sementara pada tahap 1C, progres detail engineering design (DED) telah rampung 100 persen. Rencananya, kontrak pembangunan tahap ini untuk RSUD Undata dilakukan akhir April 2020 sementara untuk RSUD Anutapura pada pertengahan Mei 2020.

Secara keseluruhan, progres konstruksi kedua rumah sakit ini sudah mencapai 35 persen.

Fasilitas pendidikan

Selanjutnya untuk fasilitas pendidikan, Kementerian PUPR melakukan rehabilitas dan rekonstruksi 16 sekolah yang terdiri dari 1 kelompok belajar, 4 taman kanak-kanak dan raudhatul atfhfal, 4 sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah, serta 7 madrasah ibtidaiyah.

Sekolah tersebut tersebar di Donggala (4 sekolah), Palu (8 sekolah) dan Sigli (5 sekolah). Konstruksi sekolah-sekolah tersebut merupakan tahap 1A dari keseluruhan rangkaian rehabilitasi fasilitas pendidikan.

Saat ini, progres konstruksi sekolah tersebut telah memasuki tahap survei, investigasi dan desain, serta DED. Adapun kontrak pembangunan akan rencananya akan dilakukan pada Mei 2020.

Selain itu ada pula rehabilitas fasilitas pendidikan tinggi yakni di Universitas Tadulako. Sebanyak 50 bangunan di univesitas ini telah dibangun saat masa tanggap darurat atau [ada tahap 1A.

Sedangkan pada tahap 1B, Kementerian PUPR merehabilitasi 37 bangunan Universitas Tadulako. Lalu pada tahap 1C sebanyak 55 gedung akan direhabilitasi.

Hingga kini, progres konstruksinya mencapai 33,33 persen. Selain itu, Kementerian PUPR juga akan membangun 8 buah gedung serbaguna.

Di samping fasilitas kesehatan dan pendidikan, Kementerian PUPR juga melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi Gedung BPKP dan Gedung PIP2B Sulawesi Tengah.

Kontrak pembangunannya ditargetkan dilakukan pada pertengahan Mei 2020. Sementara untuk rehabilitasi Gedung PIP2B Sulawesi Tengah akan dilakukan akhir April 2020.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau