KOMPAS.com - Keberhasilan perusahaan tak lepas dari tingkat produktivitas karyawannya. Sebuah start up misalnya, akan mengalami pertumbuhan pesat jika timnya diisi karyawan yang produktif menciptakan berbagai aplikasi sesuai perkembangan teknologi dan zaman.
Agar produktivitas karyawan terus meningkat, pimpinan perusahaan perlu melakukan berbagai upaya, seperti memberi penghargaan kepada karyawan berprestasi, meningkatkan kemampuan karyawan, serta menyediakan layanan dan fasilitas sesuai kebutuhan karyawan.
Selain itu yang tak kalah penting, perusahaan juga perlu menciptakan lingkungan kerja atau kantor yang nyaman dan kondusif. Sebab, kantor merupakan tempat karyawan menghabiskan banyak waktu.
Artikel dalam jurnal terbitan Vilnius Gediminas Technical University pada 2019 menyebutkan, kantor dengan pencahayaan yang memadai, tidak bising, bersih, serta memiliki tempat duduk nyaman membuat karyawan bahagia.
Kebahagiaan yang dirasakan karyawan tersebut akan mempengaruhi tingkat produktivitasnya.
Maka, desain interior kantor menjadi salah satu unsur penting yang mempengaruhi kenyamanan lingkungan kerja, kebahagiaan, hingga produktivitas karyawan.
Saat ini, terdapat beberapa desain interior kantor yang mampu membuat karyawan merasa nyaman, salah satunya adalah desain bergaya coworking space.
Pada dasarnya, coworking space adalah venue yang bisa disewa sebagai tempat bekerja.
Coworking space sering dipilih para pelaku usaha start up dan freelancer sebagai tempat bekerja karena kenyamanan lingkungannya. Hal ini karena desain interior coworking space tidak terlalu kaku sehingga memicu interaksi sosial.
Studi berjudul Coworking Spaces: a New Way of Achieving Productivity yang terbit dalam Journal of Facilities Management pada 2018 membuktikan, interaksi sosial dan lingkungan kerja di coworking space mampu meningkatkan produktivitas karyawan.
Dilihat dari desainnya, coworking space memiliki konsep interior yang tidak terlalu formal, bahkan cenderung menyerupai kafe.
Office furniture pada coworking space juga menyesuaikan konsep interiornya, sehingga tidak memakai workstation formal seperti kantor-kantor pada umumnya.
Office furniture pada coworking space lebih memadukan konsep desking (berbagi meja) yang modern dan minimalis, dengan kursi dan sofa.
Bagi perusahaan yang ingin menerapkan gaya coworking space di kantornya, dapat dimulai dengan mengubah furnitur kantor.
Perlu diingat, furniture bergaya coworking space memungkinkan karyawan untuk saling berinteraksi. Maka dari itu, dibutuhkan furnitur khusus untuk mewujudkannya.
Berikut adalah beberapa furnitur yang bisa digunakan perusahaan agar kantornya bergaya coworking space.
Pertama, nature staff desking. Furnitur ini merupakan meja staf yang sekatnya terbuat dari tanaman hias plastik.
Tanaman hias tersebut dapat menyegarkan mata karyawan setelah lama menatap layar laptop. Untuk menunjang pekerjaan, pada meja disediakan soket listrik.
Kedua, meeting coworking. Berbentuk sofa melingkar dengan sandaran tinggi dan berkaki pipih, meeting coworking memberi kesan modern minimalis.
Tak lupa, di antara kedua sofa diletakkan meja sederhana berbentuk lonjong yang juga berkaki pipih.
Ketiga, event space. Tempat ini merupakan area multifungsi yang bisa digunakan untuk meeting, diskusi, presentasi, atau kegiatan lain yang dapat meningkatkan kemampuan karyawan.
Furnitur yang digunakan berkonsep nonformal. Pada bagian luar event space, terdapat meja berbentuk heksagon tinggi, yang dilengkapi dengan barstool (kursi bar) dan puff (kursi pendek berbungkus kain) sebagai pemanis.
Sementara itu, pada bagian dalam event space, terdapat tempat duduk berbentuk anak tangga atau tribun, yang dilengkapi bantal-bantal lucu untuk bersandar.
Empat, coworking lounge. Pada dasarnya, fungsi coworking lounge sama dengan event space. Perbedaan hanya terletak pada furnitur yang digunakan.
Coworking lounge menggunakan sofa sebagai tempat duduk. Kemudian pada bagian belakang sofa melekat meja yang bisa digunakan empat orang staf.
Lima, double decker staff desking. Dapat digunakan tiga orang, double decker staff desking adalah meja staf yang melekat di dinding.
Pada masing-masing sisi mejanya disediakan open shelves (laci tanpa tutup) dan dua buah soket listrik. Untuk menambah kesan artistik, dinding double decker staff desking dihiasi lukisan.
Mengingat gaya coworking space sedang sangat diminati, saat ini tidak sulit mencari produsen yang mampu membuatnya. Salah satunya Enduro Business Furniture.
Berdiri sejak 1998, Enduro Business Furniture terus meneliti, mengantisipasi tren, serta berinovasi membuat model-model furnitur sesuai zaman, termasuk furnitur bergaya coworking space.
Perusahaan yang memiliki visi menjadi produsen furnitur knockdown tersebut mampu menyediakan furnitur dengan berbagai model, ukuran, dan warna. Bahkan, Enduro Business Furniture mampu memproduksi furnitur sesuai kebutuhan pelanggan (custom).
Selain desain, perusahan yang berlokasi di Tangerang itu juga mengedepankan kualitas sehingga produknya harus melalui quality control tests yang ketat dan cermat.
Hal tersebut sesuai dengan misinya yaitu menjaga komitmen dan kepercayaan pelanggan dengan pelayanan dan harga yang kompetitif.
Dengan kemampuan tersebut, Enduro Business Furniture dapat membantu pemimpin perusahaan menciptakan kantor yang nyaman bagi karyawan, sehingga produktivitasnya meningkat, dan perusahaan terus tumbuh.