Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Janjikan DOM untuk Dirut HKI jika Penuhi Target Operasional Tol Permai

Kompas.com - 20/02/2020, 22:54 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjanjikan dana operasional menteri (DOM) satu bulan untuk Direktur Utama Hutama Karya Infrastruktur (HKI) Aji Prasetyanti.

DOM ini akan langsung diberikan jika Aji dan tim HKI sebagai kontraktor pelaksana mampu merealisasikan target penyelesaian dan operasional Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) pada April 2020.

"Saya janji akan kasih Bu Aji DOM satu bulan, jika sanggup mencapai target operasional April tahun ini," ujar Basuki, saat meninjau proyek Tol Permai, Kamis (20/2/2020).

Baca juga: Basuki Pastikan Tol Pekanbaru-Dumai Siap Dilintasi Saat Mudik Lebaran

DOM diberikan sebagai apresiasi atas kinerja positif para pekerja profesional di bidang infrastruktur di bawah Kementerian PUPR, sekaligus sebagai pelecut untuk menghasilkan karya-karya prestatif. 

Aji yang berdiri di samping Basuki pun termotivasi untuk memenuhi target tersebut seraya menyatakan kesanggupannya.

"Siap, insya Allah. Kami akan melakukan yang terbaik," kata Aji. 

Basuki menilai kualitas pekerjaan Tol Permai cukup bagus. Penilaian ini berdasarkan tes international roughness index  (IRI) yang merupakan parameter untuk mengukur tingkat kerataan jalan.

Tes IRI menjadi salah satu faktor dalam pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol sesuai dengan Peraturan Menteri PU Nomor 392/PRT/M/2005.

Dalam peraturan tersebut, minimum skor tes IRI haruslah kurang dari atau sama dengan 4 meter per kilometer.

Manfaat ekonomis

Kondisi Tol Pekanbaru-Dumai, Kamis (20/2/2020). Tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang dirancang sepanjang 131 kilometer. Hilda B Alexander/Kompas.com Kondisi Tol Pekanbaru-Dumai, Kamis (20/2/2020). Tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang dirancang sepanjang 131 kilometer.
Hingga saat ini, progres pembangunan Tol Permai yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) telah mencapai 90 persen dan pembebasan lahan 99 persen.

Jalan bebas hambatan ini menghubungkan Kota Pekanbaru, Kandis (Kabupaten Riau), Duri (Kabupaten Bengkalis), hingga Kota Dumai.

Menurut Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo, keberadaan Tol Permai akan membuka konektivitas baru dari Pekanbaru ke Dumai dengan kecepatan waktu tempuh menjadi 2-3 jam dari sebelumnya 6-7 jam.

"Tol ini akan membawa manfaat yang cukup banyak. Mempersingkat waktu tempuh dari Pekanbaru ke Dumai yang tadinya 6-7 jam bisa menjadi sekitar 2-3 jam,” terang Bintang.

Bintang melanjutkan, Tol Permai akan terhubung dengan berbagai kawasan produktif. Dengan demikian, dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, mengurangi biaya logistik, dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Sumatera.

Kondisi Tol Pekanbaru-Dumai Kamis (20/2/2020). Tol sepanjang 131 kilometer ini ditargetkan operasional pada April 2020.Hilda B Alexander/Kompas.com Kondisi Tol Pekanbaru-Dumai Kamis (20/2/2020). Tol sepanjang 131 kilometer ini ditargetkan operasional pada April 2020.
Tol Permai sempat dibuka fungsional untuk Seksi I, yaitu Pekanbaru-Minas sepanjang 9,5 kilometer pada momen mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019.

Seksi I tersebut telah dilintasi sebanyak 40.518 kendaraan golongan I (non-bus) dengan kondisi yang terpantau lancar.

Tol Permai dirancang sepanjang 131 kilometer. Ruas tol ini terbagi dalam enam seksi selain Seksi I, terdapat Seksi II Minas-Petapahan/Kandis Selatan sepanjang 24 kilometer, dan Seksi III Petapahan-Kandis Utara sepanjang 17 kilometer.

Selanjutnya, Seksi IV Kandis-Duri Selatan sepanjang 26 kilometer, Seksi V Duri Selatan-Duri Utara sepanjang 28 kilometer, dan Seksi VI Duri Utara-Dumai sepanjang 25 kilometer.

Tol Permai dilengkapi dengan 7 gerbang tol (GT), yakni GT Pekanbaru, GT Minas, GT Kandis Selatan, GT Kandis Utara, GT Duri Selatan, GT Duri Utara, dan GT Dumai.

Kemudian 16 jembatan, 4 simpang susun, dan 10 tempat istirahat dan pelayanan (TIP).

Tak hanya itu, dibangun juga fitur lainnya, yakni enam underpass untuk perlintasan gajah liar.

Kondisi Tol Pekanbaru-Dumai, Kamis (20/2/2020). Tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang dirancang sepanjang 131 kilometer. Tampak dalam gambar salah satu underpass yang dibangun sebagai perlintasan gajah liar.Hilda B Alexander/Kompas.com Kondisi Tol Pekanbaru-Dumai, Kamis (20/2/2020). Tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang dirancang sepanjang 131 kilometer. Tampak dalam gambar salah satu underpass yang dibangun sebagai perlintasan gajah liar.
Perlintasan pertama berada di Sungai Tekuana yang lokasinya berdekatan dengan Jalan Tol Permai Seksi 2 (Minas-Kandis Selatan), posisinya tidak jauh dari Pusat Latihan Gajah Minas di Kabupaten Siak.

Di kawasan itu terdapat sedikitnya 13 gajah sumatera liar. Sedangkan lima perlintasan lainnya berada di Jalan Tol Seksi 4 (Kandis Utara-Duri Selatan), dekat dengan Suaka Margasatwa Balai Raja.

Selain harus membangun underpass untuk gajah liar, pembangunan Jalan Tol Permai juga memiliki tantangan lain karena di beberapa titik terdapat persinggungan dengan pipa minyak dan gas serta jaringan listrik (powerline) milik PT CPI (Chevron Pacific Indonesia).

Tol Permai memiliki 16 Jembatan, 4 simpang susun, dan 6 underpass yang akan memperlancar aksesibilitas serta perjalanan dari dan menuju ke arah Dumai, Riau.

Saksikan video Tol Pekanbaru-Dumai:


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com