BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginstruksikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk untuk memperbaiki saluran irigasi dan drainase, mengeringkan saluran tersebut dan perkuatan tebing.
Hal ini menyusul terjadinya longsor di Kampung Hegarmanah RT02/RW04, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (11/02) pukul 21.00 WIB.
Akibat kejadian ini, ruang milik jalan (rumija) Tol Cipularang yang terletak sekitar 8 meter dari lokasi longsor juga terdampak.
"Jadi ini jalan (air) ini harus diamankan dari air supaya enggak ada rembesan air," kata Basuki saat meninjau lokasi longsor, di Kabupaten Bandung Barat, Senin (17/2/2020).
Adapun langkah lain untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan, area tersebut ditutup dengan plastik.
Baca juga: Hati-hati Lintasi Tol Cipularang, Ada Pekerjaan Penanganan Longsor
"Kami minta (Jasa Marga) ini ditutup plastik dulu sementara menangani drainasenya, tutup plastik dulu. Sambil kami tangani fisiknya untuk pembuatan tebing," imbuh Basuki.
Basuki menjelaskan, longsor terjadi akibat adanya saluran irigasi di atas tebing. Saluran irigasi tersebut, tidak diperkuat dengan struktur memadai, atau hanya berupa tanah biasa.
"Ternyata di sana menurut informasi ada saluran irigasi di atasnya," ucap dia.
Ketika saluran tersebut menerima air, maka akan langsung dialirkan ke tanah. Hal ini membuat kondisi tanah menjadi jenuh hingga menyebabkan longsor.
PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi selaku pengelola Tol Cipularang telah melakukan upaya penanganan sementara terkait longsor ini.
Penanganan tersebut dengan memasang dolken/cerucuk dan sandbag, serta terpal untuk menghidari resapan air hujan secara langsung, pengaliran drainase air hujan, serta menyiagakan petugas pengawasan.
Penanganan longsor juga dilakukan secara komprehensif tepatnya berada pada 8 meter dari Rumija KM 118+600 arah Bandung.
Mereka juga melakukan penanganan genangan air dengan menggunakan 5 buah pompa berkapasitas total 450 liter per detik.
Tak luput, pembersihan material lumpur juga dikerjakan untuk normalisasi saluran dengan mengoperasikan 3 unit excavator.
Sementara untuk rencana perbaikan jangka panjang, Jasa Marga akan melakukan penataan saluran drainase.