Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masterplan KSPN Borobudur Rampung, Investor Mulai Masuk

Kompas.com - 10/02/2020, 16:43 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pembentukan Badan Otorita di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas bukan tanpa alasan. Percepatan pembangunan, dan peningkatan perekonomian kawasan adalah tujuan yang ingin direalisasikan.

Karena itu, Badan Otorita Borobudur (BOB) dibentuk untuk memberikan keleluasaan bagi birokrasi dan praktisi industri pariwisata ikut serta melakukan percepatan terbentuknya KSPN atau yang lebih dikenal dengan "10 Bali Baru".

Keleluasaan tersebut tidak sekadar mengelola Candi Borobudur tetapi juga memberikan pengalaman berwisata para pengunjung, bahkan sejak dari bandara.

Pasalnya, Borobudur masuk dalam lima KSPN Super Prioritas bersama Labuan Bajo, Danau Toba, Lombok, dan Manado-Likupang-Bitung.

Deputi III Bidang Koordinasi dan Infrastruktur Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Ridwan Djamaludin mengatakan hal itu usai membuka Rapat Koordinasi Destinasi Super Prioritas Borobudur (Joglosemar) oleh BOB di Grand Artos Hotel Magelang, Kamis (6/2/2020).

Baca juga: Candi Borobudur Masuk Daftar Bali Baru, Akses Jalan Menuju Magelang Semakin Mudah

“Sejak turis itu turun dari pesawat di bandara sudah merasa ia tiba di destinasi. Kita harus belajar, kita sambut mereka dengan ramah dan buat senyaman mungkin selama ia berwisata. Kalau di sini ya di Jogja atau Jawa Tengah,” tutur Ridwan.

Menurut Ridwan, kehadiran BOB adalah paradigma baru pembangunan pariwisata di Indonesia mulai tahun 2020-2024 yang target utamanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dari pariwisata.

“Sekarang tekanan kita bukan lagi pada upaya mendatangkan wisatawan yang banyak, tapi bagaimana dampak positif dari pariwisata itu untuk masyarakat," imbuh Ridwan.

Rapat Koordinasi Destinasi Super Prioritas Borobudur (Joglosemar) oleh BOB di Grand Artos Hotel Magelang, Kamis (6/2/2020).KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Rapat Koordinasi Destinasi Super Prioritas Borobudur (Joglosemar) oleh BOB di Grand Artos Hotel Magelang, Kamis (6/2/2020).
Hal penting lainnya untuk mendukung tujuan itu adalah akses infrastruktur yang telah dianggarkan Kementerian PUPR senilai Rp 1,352 triliun tahun ini.

Kemudian di sisi akar rumpur, DPRD Kabupaten Magelang telah mengumpulkan 20 Kepala Desa di wilayah Kecamatan Borobudur untuk sosialisasi penyambutan wisatawan dengan baik.

Direktur Utama BOB Indah Juanita memaparkan target utama sekarang memprioritaskan quality tourism experience (kualitas kesan wisatawan). Utamanya di wilayah Joglosemar.

Dia pun berkepentingan besar dalam rapat koordinasi selama dua hari bersama stakeholder ini.

Baca juga: Basuki: Tidak Ada Jalan Tol Bandara Langsung ke Borobudur

Mereka membahas rencana program pengembangan kepariwisataan di Kawasan Pariwisata Borobudur. Lalu melakukan sinkronisasi program antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Selain itu, juga ada banyak masukan dari stakeholder non-pemerintah tentang kondisi lapangan dan kendalanya,” jelas Indah.

Indah mengharapkan, para wisatawan yang datang ke Borobudur tertarik juga mengunjungi destiansi lainnya. Sebab, di masing-masing lokasi mereka akan menemukan pengalaman yang berbeda.

“Kalau mereka hanya mendapat pengalaman yang sama, maka mereka tidak akan datang ke semua tempat. Dampaknya lama tinggal akan berkurang. Maka, sinkronisasi lintas daerah juga penting agar bisa kita kembangkan bersama-sama segala potensi yang ada,” paparnya.

Indah menyebutkan, masterplan  pengembangan wisata di lahan otorita seluas sekitar 309 hektar di Kabupaten Purworejo, sudah rampung. Bahkan, sudah ada beberapa investor yang siap berinvestasi.

“Kalau sekarang sudah ada DeLoano Glamping. Glamping itu baru sebatas laboratorium. Ke depan akan kita bangun vila, hotel, area adventure, sentra UMKM, amphiteatre, dan fasilitas pendukung,” tuntas Indah.

               

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com