Para dokter yang bertugas dapat berbicara dengan para ahli di luar rumah sakit melalui sistem video yang menghubungkan mereka dengan Rumah Sakit Umum PLA Beijing.
Baca juga: Proyek Rumah Sakit Corona Dikebut, Siaran Langsungnya Raup Jutaan Penonton
Sistem komunikasi canggih ini dipasang dalam waktu kurang dari 12 jam oleh "tim komando" yang beranggotakan 20 orang dari Wuhan Telecom Ltd.
Teknologi canggih yang digunakan tak hanya dalam sisi komunikasi, robot medis juga hadir di rumah sakit ini yang merupakan sumbangan dari sebuah perusahaan swasta China.
Robot medis ini bertugas mengirimkan obat-obatan dan membawa sampel uji ke laboratorium-laboratorium yang ditunjuk pemerintah.
Pembangunan fasilitas kesehatan ini melibatkan 700 personel manajerial dan 4.000 tenaga konstruksi.
Foto-foto Xinhua menunjukkan, para pekerja mengenakan pakaian musim dingin, helm pengaman, dan penutup muka bergaya bedah yang dikenakan juga oleh jutaan orang China lainnya dalam upaya menghindari tertular virus.
Sekitar setengah dari total bangunan dua lantai difungsikan sebagai bangsal isolasi dengan 30 unit perawatan intensif.
Selain Huoshenshan, China juga tengah membangun rumah sakit kedua khusus pasien corona, yaituLeishenshan dengan kapasitas lebih besar, yakni 1.500 tempat tidur.
Rumah sakit Leishenshan ini akan dibuka pada 5 Februari 2020 mendatang atau kurang dari dua hari lagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.