Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Keempat, Begini Progres Konstruksi Rumah Sakit Corona Wuhan

Kompas.com - 27/01/2020, 18:06 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber CGTN News

KOMPAS.com - Pembangunan rumah sakit khusus pasien corona di Wuhan, China, memasuki hari keempat, sejak mobilisasi mesin dan peralatan berat dilakukan pada Kamis (23/1/2020) malam.

Rumah Sakit Huoshenshan dirancang mengikuti model Rumah Sakit Xiaotangshan di Beijing, selama virus severe acute respiratory syndrome (SARS) merebak, pada 2003.

Saat itu, Beijing mampu menyelesaikan konstruksi Rumah Sakit Xiaotangshan yang berkapasitas 1.000 tempat tidur, hanya dalam waktu tujuh hari.

Bagaimana perkembangan Rumah Sakit Huoshenshan?

Tampak dalam video yang diunggah CGTN, lahan terbuka sebelumnya sudah rata dan mulus dilapisi aspal.

Beton-beton precast atau prefabrikasi disiapkan untuk disusun di atasnya mengikuti model panel (modular) sesuai desain.

Mesin dan peralatan berat yang digunakan untuk proses land clearing juga disiagakan di pinggir area pembangunan.

Sementara mesin dan peralatan berat untuk mengerjakan proses struktur lantai atas disiapkan di tempat yang sama.

Baca juga: VIDEO: Bagaimana Wuhan Bangun Rumah Sakit Corona Cuma 6 Hari?

Rumah Sakit Huoshenshan dirancang seluas 25.000 meter persegi, Rumah Sakit Huoshenshan akan memiliki daya tampung sebanyak 700 hingga 1.000 tempat tidur.

Rumah Sakit Huoshenshan akan mulai dibuka dan digunakan pada 2 Februari 2020.

Pemerintah Wuhan akan menyerahkan pengelolaan rumah sakit ini kepada militer China.

Petinggi Dewan Hubungan Luar Negeri Yanzhong Huang mengatakan, China memiliki rekor menyelesaikan berbagai hal dengan cepat.

"Bahkan untuk proyek sepenting rumah sakit ini," kata dia.

Huang menunjukkan rumah sakit SARS di Beijing pada tahun 2003 yang dibangun dalam waktu tujuh hari sehingga tim konstruksi Wuhan mungkin berusaha untuk mengalahkan rekor itu.

Baca juga: Kejar Target 6 Hari, Wuhan Terjunkan 100 Pekerja Bangun RS Corona

Negara Tirai Bambu ini mengandalkan pendekatan mobilisasi top-down. Mereka dapat mengatasi sifat birokrasi dan kendala keuangan dan mampu memobilisasi semua sumber daya.

Halaman:
Sumber CGTN News


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com