Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Target 6 Hari, Wuhan Terjunkan 100 Pekerja Bangun RS Corona

Kompas.com - 24/01/2020, 17:29 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Wuhan, China, telah menunjuk kontraktor China State Construction Engineering guna mempercepat pembangunan rumah sakit baru berkapasitas 1.000 tempat tidur untuk merawat para korban virus corona.

Mereka bekerja keras memobilisasi mesin, alat berat, dan 100 tenaga konstruksi, untuk mengejar target operasional pada awal pekan depan.

Mengutip media resmi lokal Changjiang, Reuters melaporkan, virus corona telah menewaskan 25 orang di China dan menginfeksi lebih dari 800 orang.

"Sebagian besar kasus Corona berada di pusat kota Wuhan, tempat virus tersebut diyakini berasal, akhir tahun lalu," tulis laporan media lokal, Jumat (24/1/2020).

Baca juga: Hanya 6 Hari, Target Wuhan Bangun Rumah Sakit Corona

Oleh karena itu, rumah sakit baru tersebut dibangun di sekitar kompleks liburan yang semula diperuntukkan bagi pekerja lokal.

Menurut Changjiang, fasilitas kesehatan ini terletak di sebuah taman tepi danau di pinggiran kota.

Untuk mengejar target masa konstruksi 6 hari, kontraktor menggunakan material pracetak. Mesin-mesin dan alat berat, termasuk 35 penggali dan 10 buldoser, tiba di lokasi pada Kamis (23/1/2020) malam.

Mobilisasi alat berat dan mesin konstruksi dilakukan pada Kamis (23/1/2020) malam.Reuters Mobilisasi alat berat dan mesin konstruksi dilakukan pada Kamis (23/1/2020) malam.
"Pembangunan proyek ini adalah untuk mengatasi kekurangan sumber daya medis yang ada. Karena itu akan menjadi bangunan prefabrikasi, tidak hanya akan dibangun dengan cepat tetapi juga tidak akan memakan biaya banyak," kata Changjiang.

Gambar-gambar di televisi pemerintah menunjukkan truk-truk material berseliweran di lokasi pembangunan, dan pada saat bersamaan terlihat kesibukan lusinan penggali yang bekerja keras mematangkan lahan.

Rumah sakit ini mirip dengan Xiaotangshan yang dibangun pada 2003 lalu. Xiaotangshan difungsikan sebagai pusat medis di pinggiran utara Beijing untuk merawat pasien yang terpapar virus severe acute respiratory syndrome (SARS).

Target penyelesaian konstruksi rumah sakit khusus pasien corona selama enam hari kerja.Reuters Target penyelesaian konstruksi rumah sakit khusus pasien corona selama enam hari kerja.
Saat itu, rumah sakit khusus SARS tersebut berhasil dibangun dalam waktu tujuh hari dengan kapasitas 1.000 tempat tidur.

Dalam waktu dua bulan, mereka merawat satu di antara tujuh orang pasien SARS di China.

Sebanyak 774 orang meninggal secara global dalam epidemi SARS, yang mencapai hampir 30 negara.

"Itu merupakan keajaiban dalam sejarah ilmu kedokteran," tambah koran itu.

Rumah sakit SARS Beijing yang dibangun 7.000 pekerja, awalnya dirancang hanya untuk merawat pasien dalam masa pemulihan, dan membantu mengurangi tekanan di rumah sakit lain.

Pada akhirnya, mereka berhasil mengobati hampir 700 pasien SARS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Jalan Ini Tak Direkomendasikan bagi Pemudik Tujuan Pelabuhan Ciwandan

[POPULER PROPERTI] Jalan Ini Tak Direkomendasikan bagi Pemudik Tujuan Pelabuhan Ciwandan

Berita
Rumah di Kawasan Penyangga IKN Dijual Mulai Rp 160 Jutaan (I)

Rumah di Kawasan Penyangga IKN Dijual Mulai Rp 160 Jutaan (I)

Perumahan
6,8 Juta Mobil Bakal Lintasi Tol Cipali, Tamer, dan Jombang-Mojokerto saat Mudik Lebaran

6,8 Juta Mobil Bakal Lintasi Tol Cipali, Tamer, dan Jombang-Mojokerto saat Mudik Lebaran

Berita
Catat, Besaran Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran Maksimal 20 Persen

Catat, Besaran Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran Maksimal 20 Persen

Berita
Mudik Lebaran, Ada Diskon Tarif Dua Ruas Tol Trans-Sumatera

Mudik Lebaran, Ada Diskon Tarif Dua Ruas Tol Trans-Sumatera

Berita
Rawan Dibobol Maling, Begini Cara Bikin Pintu Garasi Anda Lebih Aman

Rawan Dibobol Maling, Begini Cara Bikin Pintu Garasi Anda Lebih Aman

Tips
113,45 Kilometer Tol Trans-Sumatera Siap Dilintasi Saat Mudik Lebaran

113,45 Kilometer Tol Trans-Sumatera Siap Dilintasi Saat Mudik Lebaran

Berita
Tahun 2024, Astra Infra Masih Fokus Kembangkan Bisnis 'Green Field'

Tahun 2024, Astra Infra Masih Fokus Kembangkan Bisnis "Green Field"

Berita
Catatan Perjalanan Bandung-Cilacap, Jalan Berkelok dan Minim PJU

Catatan Perjalanan Bandung-Cilacap, Jalan Berkelok dan Minim PJU

Berita
Jumat Ini, KA Argo Bromo Anggrek Jajal Kereta Eksekutif New Generation

Jumat Ini, KA Argo Bromo Anggrek Jajal Kereta Eksekutif New Generation

Berita
Hingga Februari 2024, WIKA Raup Kontrak Baru Rp 3,17 Triliun

Hingga Februari 2024, WIKA Raup Kontrak Baru Rp 3,17 Triliun

Berita
Sambut Mudik Lebaran, HK Gelar Apel Siaga di Seluruh Tol Kelolaan

Sambut Mudik Lebaran, HK Gelar Apel Siaga di Seluruh Tol Kelolaan

Berita
Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera, Cek Waktunya

Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera, Cek Waktunya

Berita
Ini Titik yang Perlu Diwaspadai Pemudik saat Melintas Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya

Ini Titik yang Perlu Diwaspadai Pemudik saat Melintas Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya

Berita
Meski Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya Mulus, Hati-hati saat Melintas Malam Hari

Meski Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya Mulus, Hati-hati saat Melintas Malam Hari

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com