DEPOK, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) rampung pada akhir 2020 mendatang.
"Semuanya (pembangunan UIII) akan selesai pada Desember 2020," ucap Basuki saat meninjau progres pembangunan UIII bersama dengan Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) serta Menteri Agama Fachrul Razi di Cimanggis, Depok, Jumat (24/1/2020).
Sementara itu, Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap, kampus ini dapat menjadi rumah bagi mahasiswa dalam dan luar negeri.
"Nantinya, kampus ini dibangun dengan konsep modern karena 50 persen mahasiswanya dari asing, dan 50 persen lagi dari kami (Indonesia)," kata JK.
Baca juga: Wapres Desak Depok dan Jabar Percepat Pembebasan Lahan UIII
JK juga berharap Kampus UIII menjadi kawasan hijau yang dapat menampung air, dilengkapi ruang terbuka hijau, dengan pengelolaan profesional dan modern.
"Insyaallah ini akan menjadi suatu kampus yang indah, hijau, dan terdapat beberapa danau untuk menampung air," ucap JK.
Kampus UIII merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016.
Peletakkan batu pertama dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 5 Juni 2018 lalu.
Mengacu data Kementerian PUPR, pembangunan Kampus UIII dilaksanakan dalam 2 tahap dengan biaya Rp 1,2 triliun.
Tahap I dikerjakan oleh Kementerian Agama RI dengan biaya Rp 714 miliar yang terdiri atas 3 paket pekerjaan.
Paket 1 senilai Rp 362 miliar meliputi Gedung Rektorat, Gedung Fakultas A dan Plaza 3 Pilar yang progresnya saat ini mencapai 96 persen.
Pelaksana pekerjaan adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor dan PT Virama Karya sebagai konsultan manajemen
Paket 2 dengan biaya Rp 168 miliar meliputi 5 unit Rumah Dosen, 1 Tower Asrama Mahasiswa (pria), Rehabilitasi Bangunan dan Mechanical, Electrical, dan Plumbing (MEP) yang progresnya telah mencapai 86 persen.
Pekerjaan dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan konsultan PT Bennatin Surya Cipta (MK).
Paket 3 dikerjakan oleh Brantas Abipraya dan konsultan PT Akronim (MK) dengan biaya Rp184 miliar meliputi pembangunan infrastruktur kawasan dan pagar keliling yang saat ini telah mencapai 69 persen.