JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mendesak pembebasan lahan proyek Universitas Islam Internasional Indonesia di Depok, Jawa Barat dapat segera diselesaikan. Hal itu agar proses pembangunan universitas ini dapat selesai lebih cepat.
“Secara umum cukup maju, kecuali beberapa kendala pengadaan lahan yang harus kita selesaikan agar proses penyelesaiannya berjalan cepat karena tahun depan itu sudah harus operasional,” kata Wapres saat meninjau lokasi, Kamis (22/8/2019).
Persoalan pembebasan lahan ini, sebut Wapres, akan dibereskan Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Nantinya, dari total kebutuhan lahan, hanya 20 persen saja yang akan digunakan sebagai bangunan gedung. Selebihnya, lahan yang ada akan dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau.
Untuk mempercepat pembebasan lahan, Wapres menambahkan, bakal diterbitkan Surat Keputusan (SK) tentang penertibannya.
Kendala pembebasan lahan tersebut tidak akan menghambat proses akademik perkuliahan yang akan dimulai 2020, mengingat penerimaan mahasiswa baru akan segera dibuka secara bertahap.
“Penerimaan pertama mungkin hanya 500 mahasiswa, bertahap, jadi tidak sekaligus . Hal terpenting adalah ruang kuliah, asrama, ruang dosen sudah tersedia,” jelas Wapres.
Baca juga: Bernilai Rp 3,5 Triliun, Pembangunan Kampus UIII Dimulai
Untuk diketahui, proyek yang mulai dibangun pada 5 Juni 2018 lalu ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sesuai Perpres No. 57 Tahun 2016.
Pembangunan Kampus UIII dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap I oleh Kementerian Agama terdiri atas 3 paket pekerjaan.
Paket 1 dengan total biaya Rp 714 miliar (2018 –2020) dikerjakan PT Waskita Karya sebagai kontraktor dan PT Virama Karya sebagai konsultan manajemen.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan