Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepercayaan Publik Turun, Lippo Sempat Pangkas Belanja Iklan Meikarta

Kompas.com - 21/01/2020, 22:08 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak peluncurannya pada 17 Mei 2017 lalu, megaproyek Meikarta terus menjadi perbincangan publik.

Tak hanya skala pengembangan dan gencarnya promosi iklan, dalam perkembangannya kemudian, petinggi PT Lippo Cikarang Tbk terseret kasus suap terkait perizinan Meikarta.

Alhasil, pembangunan fisik sempat mengalami kemandekan sebelum kemudian dilanjutkan kembali, dan konsumen ramai menuntut pengembalian uang tunai (refund).

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)  melaporkan, aduan mengenai pengembangan kota mandiri tersebut menempati posisi teratas sepanjang 2019.

Chief Marketing Officer Meikarta (CMO) Lilies Surjono menuturkan, banyak orang menganggap proyek pengembangan ini mangkrak karena tidak ada iklan besar seperti pada awal peluncuran proyeknya pada tahun 2017 silam.

Baca juga: Sempat Diisukan Mangkrak, Begini Perkembangan Meikarta

Berbagai media mulai dari cetak, televisi, online, hingga radio mengampanyekan iklannya. Beberapa lokasi strategis pun tak luput dari jangkauan pemasangan iklan Meikarta.

Berkurangnya volume iklan membuat banyak orang menganggap jika pembangunan proyek ini mandek.

"Tahun lalu tidak terlalu mengiklankan karena kami fokus pembangunan jalan, topping off. Kenapa kita tunggu Januari 2020, pada saat semua bukti sudah ada," kata Lilies di Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Lilies mengungkapkan, setelah perkembangan kontruksi Meikarta diumumkan ke publik, pada awal tahun ini pihaknya akan memulai kampanye dan promosi kembali.

Progres pembangunan MeikartaDok. Meikarta Progres pembangunan Meikarta
Menurutnya, besarnya belanja iklan pada awal peluncuran proyek tersebut dikarenakan masyarakat belum mengenal brand Meikarta.

Iklan dan kampanye besar-besaran saat itu memang bertujuan untuk meningkatkan awareness masyarakat.

"Sekarang semua orang udah tahu Meikarta cuma tinggal kami perbaiki saja persepsinya," kata dia.

Untuk itu, saat ini fokus kampanye dan iklan Meikarta selain menawarkan proyek yang tengah digarap juga memberikan informasi kepada publik dan konsumen tentang kelanjutan konstruksi.

"Pembeli bisa memantau (konstruksi) dari live CCTV 24 jam melalui Meikarta.com atau channel 338 First Media, email blast ke pembeli, Instagram, dan Meikarta owner lounge di District 1," kata Lilies.

Baca juga: Ganti Logo Meikarta, Lippo Janji Penuhi Target Penyelesaian

Penasihat PT Lippo Cikarang Tbk Henry Riady mengatakan, saat ini fokus pada penyelesaian  konstruksi bangunan.

"Ini kami lakukan untuk kembali menarik minat masyarakat," kata Henry.

Hingga saat ini, pembangunan apartemen di District 1 sudah mencapai tahap tutup atap untuk 22 menara, sementara enam tower sisanya akan dilaksanakan pada akhir Februari 2020.

Adapun pembangunan untuk District 2 telah dimulai sejak tahun lalu. Progresnya sendiri kini mencapai 40 persen.

"Sebenarnya kita kasih bukti nyata bahwa kita tetap membangun dan hunian mereka tetap jadi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com