Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Pemisahan Kebijakan Rumah sebagai Komoditas Ekonomi dan Sosial

Kompas.com - 14/01/2020, 17:46 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan perumahan perlu dipisahkan secara tegas antara rumah sebagai produk komoditas ekonomi, dan rumah sebagai produk layanan sosial.

Wakil Ketua Umum 2 Bidang Urban Development The HUD Institute Yayat Supriatna mengatakan hal itu kepada Kompas.com, Selasa (14/1/2020).

"Rumah sebagai produk layanan sosial sama sekali tidak diorientasikan untuk kepentingan bisnis atau keuntungan," kata Yayat.

Menurut dia, Pemerintah harus mengubah citra rumah dari barang komoditas ekonomi menjadi rumah sebagai produk layanan sosial.

Jika rumah selalu dipandang sebagai produk komoditas ekonomi, akan sulit dimiliki oleh masyarakat dengan kemampuan finansial terbatas.

Sebaliknya, jika Pemerintah memandang rumah sebagai produk layanan sosial, akan menjadi tanggung jawab negara untuk membangunnya.

Sebenarnya, Yayat menilai masyakarat mampu menyiapkan rumahnya tanpa negara harus hadir di dalamnya.

Baca juga: Perumahan Rakyat Harus Jadi Prioritas

Menurut Yayat, dengan penyiapan lahan matang dan siap bangun, masyarakat sudah "separuh jalan" untuk memiliki dan menghuni rumah dengan harga terjangkau.

Hanya, untuk mewujudukan rumah tersebut masih terkendala proses waktu dan biaya.

"Pendataan warga yang memiliki tanah matang akan tetapi tidak memiliki modal untuk membangun rumah harus segera dilakukan," ucap Yayat.

Karena hal ini dapat membantu Pemerintah mengurangi backlog kebutuhan rumah rakyat, yang masih berada di angka 11,7 juta unit.

Menurut Yayat, pendataan menjadi bagian yang tak terpisahkan sebagai potensi bagi masyarakat untuk dapat memiliki rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau