JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan pusat perbelanjaan terus terjadi, kendati banyak peritel menutup toko dan gerainya.
Tahun 2020 ini pun, sebagaimana hasil riset yang diungkapkan Colliers International Indonesia, penutupan toko diprediksi akan terus berlanjut.
Penutupan toko tersebut berdampak pada turunnya tingkat okupansi. Pada 2019 saja, tingkat hunian ritel di Jakarta kurang dari 80 persen. Setelah terus merosot dari sebelumnya berkisar antara 85 persen dan 83 persen.
"Penuruanan terbesar terjadi pada kuartal II dan III," kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto.
Artikel lengkap mengenai penutupan toko ritel, bisa Anda baca pada tautan berikut ini: Tren Pusat Perbelanjaan di Indonesia
Kendati penutupan gerai-gerai ritel diprediksi terus berlanjut, namun fenomena ini tak membuat pengembang properti mundur menganulir pembukaan pusat perbelanjaan baru.
Colliers mencatat, tahun ini akan ada empat mall baru yang beroperasi di Jakarta. Keempat pusat perbelanjaan tersebut seluruhnya berada di Jakarta Selatan.
Tentu saja, kehadiran mall anyar seluas 110.000 meter persegi ini menambah pasokan kumulatif ruang ritel di ibu kota menjadi 4,84 juta meter persegi.
Baca juga: Ini Lima Mall Terbesar di Indonesia, yang Mana Nomor Satu?
Berikut empat mall baru yang dibuka untuk umum pada 2020:
Mall ini merupakan kolaborasi antara PT AEON Mall Indonesia dengan Sinarmas Land. Luas bangunannya mencapai 39.200 meter persegi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.