Elemen ruang ini mewadahi furnitur di dalamnya yang juga tidak lepas dari unsur dan warna alam.
Sofa bentuk L dengan base kayu dipasangkan dengan meja tamu minimalis dari kayu gelondongan.
Warna cokelat tuanya memberikan kesan kokoh dan elegan. Sedangkan, warna putih tulang pada sofa menciptakan keseimbangan warna gelap-terang sekaligus mencerahkan ruangan.
Cushion aneka warna, motif, dan bentuk menambah suasana dinamis.
4. Perpaduan Material yang Menampilkan Keindahan Karakternya
Material kayu yang eksotik, lantai granit yang menawan, dan jendela kaca yang tembus pandang, ketiganya berpadu menciptakan ruang terbuka yang tidak hanya lega, tetapi juga nyaman.
Ciri khas bangunan tropis dengan atap pelana tidak hanya terlihat dari eksterior bangunan, tetapi juga dirasakan di dalam interiornya.
Memberikan kesan ruang lebih megah, sekaligus memungkinkan aliran udara yang lebih baik dan membuat atmosfer lebih adem.
Lantai granit membuat ruangan terasa lebih sejuk dengan garis-garis cantik yang senada dengan urat kayu.
Kesan berat dan kokoh dari kayu meja makan yang elegan diimbangi oleh pintu kaca lipat tembus pandang yang terkesan ringan.
Pintu kaca ini pun menjadi akses ke al fresco dining atau meja makan di teras, sekaligus memberikan view tak terbatas ke laut lepas.
5. Dapur Vila Tropis Minimalis yang Simpel Namun Elegan
Namun, dapur vila ini menampilkan kitchen set dalam satu kabinet besar putih glossy dengan coakan di bagian tengah, sebagai tempat kompor gas yang diapit top table di kiri dan kanannya.
Dipercantik backsplash ubin motif maroko yang otentik sebagai point of interest di dapur. Kitchen sink ditempatkan di kitchen island yang sekaligus difungsikan sebagai pantry.
Bentuknya simpel, berupa balok besar bersalut solid surface abu-abu beton dengan meja pantry cokelat tua sebagai aksennya, dilengkapi sepasang kursi stool bergaya industrial minimalis.
6. Kamar Tidur Minimalis yang Terancang dengan Baik