JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) rencananya akan segera diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat.
Progres pembanguann fisik hampir tuntas mendekati 100 persen. Kompas.com merangkum fakta terkini Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated tersebut:
Jalan tol layang Jakarta-Cikampek diklaim sebagai jalan tol layang terpanjang di Indonesia. Sebelumnya, rekor tersebut dipegang oleh Tol Wiyoto-Wiyono yang dibangun sepanjang 15 kilometer.
Diketahui, jalan tol layang ini dibangun sepanjang 36,4 kilometer dan berada di atas sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting.
Jalan tol layang ini siap dilintasi saat LIbur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Bahkan progres pembangunannya hingga 1 Desember 2019 mencapai 99,976 persen.
"Persiapan sudah sampai hampir selesai, nearly 100 percent, sehingga siap dioperasikan," ujar Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono, di Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Jalan tol ini terdiri dari sembilan seksi. Seksi I yakni Cikunir-Bekasi Baratt, Seksi II Bekasi Barat-Bekasi Timur, Seksi III Bekasi Timur-Tambun. Kemudian Seksi Seksi IV Tambun-Cibitung, dan Seksi V Cibitung-Cikarang Utama.
Kemudian Seksi VI Cikarang Utama-Cikarang Barat, Seksi VII Cikarang Barat-Cibatu, Seksi VIII Cibatu-Cikarang Timur, dan Seksi IX Cikarang Timur-Karawang Barat.
Rencananya, jalan tol elevated tersebut akan digunakan untuk pengendara jarak jauh terutama golongan I dan II.
Sementara bagi kendaraan tujuan jarak pendek akan menggunakan Tol Jakarta-Cikampek eksisting.
Sebagai jalan tol layang, maka aspek keamanan menjadi perhatian utama, terutama jika terjadi bencana.
Direktur Utama JJC, Djoko Dwijono menuturkan, jalan tol tersebut akan dilengkapi dengan 113 CCTV yang terpasang.
Kemudian terdapat penerangan yang tersedia setiap jarak 40 meter. Tak ketinggalan untuk keadaan darurat, akan dibangun emergency parking yang dilengkapi dengan tangga darurat.
Selain itu, ada pula 8 buah u-turn atau belokan yang digunakan untuk memudahkan pengguna berbalik arah saat keadaan genting.
"Emergency parking. Kami sudah merencanakan akan membangun 4 emergency parking bay di kanan 2 dan kiri 2," tutur Djoko.