Aspal campuran karet digunakan untuk melapisi permukaan tol. Meski dari sisi biaya penggunaan aspal karet sedikit lebih mahal, namun bila ditilik dari sisi kekuatan, aspal ini diklaim lebih baik dibanding aspal konvensional.
Untuk perbandingan, jika menggunakan aspal biasa, maka usia permukaan jalan hanya mencapai 10 tahun, namun dengan aspal karet, maka usia permukaan jalan bisa mencapai 15 tahun.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan penggunaan aspal jenis ini dapat mendorong industri kareta dalam negeri agar lebih bergeliat. Adapun pasokan bahan baku karet diperoleh dari wilayah di Sumatera.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, tol ini diharapkan dapat diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 12 Desember 2019.
Jadi, selama dua hari ini, tanggal 9 dan 10 Desember, BPJT akan terus memantau pemenuhan uji laik fungsi (ULF) jalan bebas hambatan sepanjang 36,4 kilometer.
Setelah itu, Sertifikat Laik Operasi (SLO) akan diterbitkan melalui Surat Keputusan Menteri PUPR sehari setelahnya yakni tanggal 11 Desember.
"Jadi, peresmiannya setelah itu, yakni tanggal 12 Desember," tegas Danang.
(Sumber: Kompas.com/Rosiana Haryanti, Dani Prabowo, Hilda B Alexander)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.