JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak arus libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 atau Nataru diperkirakan akan mengalami lonjakan dibanding periode yang sama tahun 2018 lalu.
Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, pada saat puncak arus libur yang diprediksi terjadi Minggu (22/12/2019) tersebut, volume kendaraan yang akan meninggalkan Jakarta menuju daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, maupun Pulau Sumatera, naik sebesar 6 persen.
"Puncak arus libur Natal dan Tahun Baru tanggal 22 Desember. Itu kenaikannya bisa sampai 6 persen," kata Danang menjawab Kompas.com, Senin (9/12/2019).
Baca juga: Gratis, Lewat Tol Layang Jakarta-Cikampek dan Balsam Saat Natal 2019
Untuk menyambut perhelatan liburan tersebut, menurut Danang, Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) telah menyatakan kesiapannya melayani masyarakat.
Kesiapan tersebut menyangkut tol eksisting yang telah beroperasi, seperti ruas-ruas milik Astra Infra dalam jaringan Jalan Tol Trans Jawa seperti Tangerang-Merak, Tol Semarang-Solo, Tol Jombang-Mojokerto, dan Tol Surabaya-Mojokerto.
"Kami selaku pengatur jalan tol mengapresiasi kesiapan ATI, khususnya Astra Infra yang jauh-jauh hari melengkapi fasilitas di jalan tol serta mengampanyekan keamanan, dan keselamatan di jalan tol," kata Danang.
Selain itu, kesiapan juga ditunjukkan tol yang sudah diresmikan namun belum betarif yang siap dilintasi demi kelancaran arus libur.
Baca juga: Astra Infra Siap Dukung Kelancaran Libur Natal dan Tahun Baru
Tol yang yang sudah dan segera diresmikan tersebut adalah Tol Kunciran-Serpong, Tol Layang Jakarta-Cikampek, Tol Balikpapan-Samarinda, dan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung siap dilintasi.
Sementara itu, CEO Toll Road Business Group Astra Infra Krist Ade Sudiyono menyampaikan informasi bagi para pengendara dan pengguna jalan tol kelolaan perseroan.
"Kami senantiäsa berkomitmen untuk mewujudkan layanan Jalan tol yang aman, nyaman dan Iancar. Kami telah menyiapkan sejumlah pelayanan baik operasional, fasilitas pendukung layanan, dan pusat diseminasi informasi guna mengantisipasi potens kepadatan yang terjadl di sejumlah ruas tol," tutur Krist Ade.
"Silakan gunakan dan manfaatkan rest area kami. Jika lelah jangan memaksakan diri karena daya tahan ideal untuk mengemudi itu dua sampai tiga jam. Setelah itu, harus rehat," imbuh Krist Ade.
Dia memprediksi masyarakat yang melintasi tol milik Astra Infras sepanjang 360 kilometetr, akan dipadati sekitar 250.000-300.000 kendaraan per hari. Angka ini naik 6 persen dibanding tahun 2018.
Oleh karena itu, secara khusus Kris mengingatkan para pengguna Jalan tol untuk tetap merencanakan liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 ini dengan bijaksana.
Selain kesiapan kendaraan yang akan digunakan, pengaturan jadwal keberangkatan dan rencana kembalinya perlu diatur menghindari penumpukan di tempat dan waktu yang sama.
Walaupun secara umum kondisi jalan tol dan infrastruktur pendukungnya semuanya dalam keadaan baik, masyarakat dihimbau untuk senantiasa mengikutl arahan dan petunjuk yang dlberikan petugas menyesuaikan dinamika kondisi dan situasl lalulintas di lapangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.