Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Kemiskinan, Pemda Timor Tengah Utara Bangun 38.000 Rumah

Kompas.com - 07/12/2019, 20:15 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Oleh karena itu Raymundus akan mengajukan kembali anggaran tersebut pada tahun keempat dan kelima. Dia yakin hal ini akan disetujui karena berpegang pada RPJMD yang tujuannya untuk pembangunan bagi masyarakat miskin.

"Kalau itu bisa diselesaikan, maka bupati pengganti saya tinggal melanjutkan yang sisa, sehingga angka kemiskinan itu bisa turun di bawah 10 persen," sambung dia.

Sejak awal kepemimpinan Raymundus pada tahun 2010, kemiskinan di TTU berada pada angka 65,62 persen. Kemudian tahun 2018, angka kemiskinan turun menjadi 22,31 persen.

Selain pembangunan rumah, sejumlah program lainnya seperti padat karya pangan dan gerakan cinta petani menuju pensiun petani, serta program pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah desa, menjadi kontributor penurunan angka kemiskinan di TTU.

"Tentunya kami saling koordinasi agar bermuara pada upaya menurunkan angka kemiskinan di TTU," sebut Raymundus.

"Ini soal harkat dan martabat masyarakat TTU. Dengan program ini, pemerintah daerah tidak hanya menurunkan angka kemiskinan tapi mengangkat harkat dan martabat manusia di TTU," kata Raymundus.

Raymundus pun berpesan kepada masyarakat yang telah menerima rumah layak huni ini, agar bisa merawat dan menjaganya sebagai tempat untuk mendidik anak-anak.

Baca juga: 314.000 Rumah di NTT Tidak Layak Huni

"Rumah itu adalah awal kehidupan untuk kemudian anak-anak dibekali dengan pendidikan moral, etika dan sebagainya, sehingga dari rumah yang nyaman kita berkeyakinan akan menghasilkan generasi penerus yang berkualitas," ujar dia.

Dihubungi secara terpisah, dua warga penerima bantuan rumah asal Desa Oesena, Kecamatan Miomafo Timur, Modesta Usnaat dan Silvester Binsasi, berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah.

"Kami berterima kasih kepada pemerintah, terutama bapak bupati Raymundus yang telah memberikan perhatian lebih buat kami," kata Modesta yang diamini Silvester.

Keduanya berharap, bantuan perumahan bagi warga miskin, bisa dilakukan terus, agar mereka juga bisa ikut menikmati pembangunan di daerahnya.

"Kami juga minta agar bantuan rumah ini diberikan lagi kepada warga yang belum dapat," kata Silvester.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau