Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Kemiskinan, Pemda Timor Tengah Utara Bangun 38.000 Rumah

Kompas.com - 07/12/2019, 20:15 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini sedang gencar menekan angka kemiskinan.

Satu program andalan dari kabupaten yang berbatasan dengan Distrik Oekusi, Timor Leste, ini adalah pembangunan 38.000 unit rumah layak huni.

Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Jumat (6/12/2019) mengatakan, puluhan ribu rumah tersebut akan dibangun secara bertahap selama lima tahun mulai tahun 2017 hingga 2021 mendatang.

Üntuk teknis pelaksanaan pembangunannya sedang dilakukan Dinas Perumahan bekerja sama dengan pemerintah desa dan kelurahan," kata Raymundus.

Bantuan rumah ini dibagi dalam tiga kategori, yakni, pertama, untuk warga yang memiliki rumah darurat atau tidak memiliki rumah sama sekali. Mereka diberi bantuan uang tunai sebesar Rp 25 juta.

Baca juga: Jokowi Didesak Bangun 3.000 Embung di NTT

Kategori kedua, untuk warga dengan rumah berlantai tanah dan atap seng serta dinding regel, mereka diberi bantuan senilai Rp 17 juta.

Selanjutnya, kategori terakhir adalah warga yang memiliki rumah semi-permanen. Mereka memperoleh bantuan uang sejumlah Rp 10 juta.

"Pembangunan rumah layak huni dikedepankan karena mencakup enam variabel kemiskinan yang datangnya dari rumah. Sehingga keinginan untuk menurunkan angka kemiskinan itu, yang pertama disentuh adalah rumah," terang Raymundus.

Mekanisme bantuan rumah dilaksanakan dengan pola gotong royong. Artinya, pemerintah daerah membantu secara stimulan dana dan penerima bantuan rumah yang akan melengkapinya dengan membangun rumah dengan ukuran 6x8 meter persegi.

Dengan ukuran itu, jumlah jiwa yang bisa diakomodasi sebanyak 6 orang atau rata-rata anggota keluarga dari satu kepala keluarga (KK).

Raymundus mengatakan, pada tahun ini telah membangun sekitar 3.000 rumah dan tahun 2020 juga akan dibangun 3.000 unit rumah.

Sementara tahun 2021 jumlah rumah yang masuk rencana pembangunan sebanyak 13.000 unit.

Baca juga: Gubernur NTT Sebut Tambang Galian C Tak Berizin Hambat Pembangunan

"Dengan demikian, target 38.000 unit akan tercapai separuhnya atau 50 persen,"sebut Raymundus.

Anggaran untuk pembangunan rumah layak huni sebanyak 38.000 unit bersumber dari APBD TTU dengan besaran mencapai Rp 600 miliar.

Namun demikian, program bantuan rumah layak huni ini tidak selamanya berjalan mulus. Tahun pertama, kedua, dan ketiga periode kedua kepemimpinan Raymundus sempat berjalan di tempat karena anggarannya tidak disetujui oleh DPRD setempat.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau