Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Program Sanimas IsDB, Upaya Kementerian PUPR Wujudkan Lingkungan Sehat

Kompas.com - 07/12/2019, 18:25 WIB
Hotria Mariana,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

Contohnya, IPAL yang bisa dijadikan tempat bermain, lomba, membaca, pertemuan, kantor sekolah dan lainnya.

Limbahnya juga bisa digunakan untuk budidaya ikan, berkebun sayur mayur dan buah, dan menyiram tanaman.

Baca juga: Atasi Pencemaran Bengawan Solo, Ganjar Beri Waktu Setahun Pelaku Industri Perbaiki Sistem IPAL

Lewat Sanimas IsDB ini juga permasalahan kesehatan akibat kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS) dengan sanitasi buruk dapat teratasi dengan menyediakan infrastruktur sanitasi layak.

Kini tidak terlihat lagi perilaku buang air besar sembarangan, baik dibuang ke dalam saluran drainase, kebun pekarangan, ataupun sungai.

Hasilnya, saluran drainase tampak semakin bersih dan kering karena limbah rumah tangga dari dapur dan kamar mandi dialirkan melalui jaringan pipa menuju IPAL.

Tak berhenti sampai di situ. Masyarakat pun kini semakin disiplin membersihkan bak kontrol dari kotoran, seperti lemak agar tidak menyumbat saluran pipa.

Baca juga: Pemprov DKI Sebut Pohon di Cikini Ditebang Karena Merusak Drainase dan Konstruksi Jalan

Kotoran harus dibersihkan agar pengolahan lumpur tinja dan kotoran lainnya pada inlet-bak pengolahan lumpur–berjalan lancar.

Dengan begitu, limbah cair berupa air yang keluar dari outlet berkategori aman untuk lingkungan dan mahluk hidup.

Limbah IPAL memiliki multi manfaat. Bisa digunakan untuk budidaya ikan dan menyiram tanaman sayuran, termasuk tanaman buah.

Bahkan, di beberapa tempat digunakan untuk menyiram tanaman di pekarangan rumah.

Baca juga: Atasi Pencemaran Limbah, IPAL di Jakarta Utara Akan Dibangun 2020

Rabiul Misqa Haqi selaku Lurah Lembah Sari mengakui betapa bermanfaatnya program Sanimas ini di desa yang ia pimpin. 

“Program Sanimas IsDB bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Meski lingkungan padat kumuh, pembuangan limbah bisa tertangani,” ujar Rabiul dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (7/12/2019).

Dengan manfaat seperti itu, pihak kelurahan akan terus mendukung pemeliharaan bangunan IPAL, bekerjasama dengan Puskesmas setempat, pihak kelurahan akan menggencarkan sosialisasi tentang bagaimana menjaga kesehatan di lingkungan padat dan kumuh.

“Sanimas IsDB mengurangi penyakit akibat padatnya permukiman,” ujar Haqi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau