Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jati, Kayu Favorit Sepanjang Masa

Kompas.com - 01/12/2019, 12:00 WIB
Hilda B Alexander

Editor

Sumber

KOMPAS.com — Ketika Anda diminta menyebutkan jenis-jenis kayu, salah satu yang menjadi top of mind  adalah kayu jati.

Kayu jati merupakan material paling popular, dan dianggap berkelas, karena kuat, antirayap, dan mahal. 

Kayu jati berasal dari pohon jati yang diklasifikasikan dalam famili Verbenaceae. Jati hanya bisa tumbuh di iklim tropis.

Jati bisa tumbuh selama ratusan tahun dengan pertumbuhan maksimal setinggi 30-40 meter dan diameter 1-1,5 meter.

Di Indonesia, persebaran penanaman jati berpusat di Pulau Jawa. Meskipun jati juga ditanam di daerah-daerah lain seperti Bali, Nusa Tenggara, dan tumbuh terbatas di Sumatera dan Sulawesi, Jawa dianggap sebagai tempat paling baik karena iklim, suhu, dan kondisi tanah yang paling sesuai dengan jati.

Ini keunggulan Jati:

1. Tangguh dan Adaptif

Jati merupakan pohon dan jenis kayu yang terbukti kuat dan tahan terhadap segala kondisi cuaca saat sudah diubah menjadi furnitur.

Jati memiliki kemampuan untuk bisa hidup dalam kondisi panas ekstrem yang mengasah kekuatannya.

Satu kemampuannya yang dikenal adalah meranggas atau menggugurkan daunnya di musim kemarau yang sangat panas.

Kemampuan alami jati ini mengurangi penguapan selama musim kemarau dan menjaga kandungan air di akar dan batangnya. Hal ini karena pada musim kemarau tidak tersedia air di dalam tanah untuk diserap.

Dalam kondisi meranggas, jati akan tampak layu dan kering, padahal itu adalah mekanismenya bertahan hidup.

Saat musim hujan, barulah daun-daun jati akan tumbuh lagi dan berkembang seperti tanaman pada umumnya.

2. Material Furnitur Favorit Indonesia dan Dunia

Saat diekstraksi menjadi kayu, jati memiliki karakteristik yang kuat, tahan lama, antilapuk, antirayap, dan eksotis dengan guratan-guratan serat dan vernis yang berkilauan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau