Hal tersebut juga dapat memerciki minyak dan menyebabkan api menyebar. Sebaliknya, matikan api menggunakan alat pemadam api.
2. Pasang Detektor Asap
Detektor asap adalah alasan utama kematian akibat kebakaran di rumah terus berkurang. Detektor asap memberikan peringatan dini yang dapat memberi Anda dan keluarga cukup waktu untuk melarikan diri.
Anda harus memasang detektor asap di setiap tingkat rumah Anda. Bangunan saat ini mengharuskan setiap kamar memiliki detektor asap sendiri dan detektor asap tambahan di luar masing-masing area tidur.
Detektor asap juga dapat mendeteksi karbon monoksida. Pakar pemadam kebakaran merekomendasikan Anda mengganti baterai selama waktu musim panas dan menguji alarm setiap bulan untuk memastikannya masih berfungsi. Ganti dektektor asap setiap 10 tahun sekali.
3. Pasang alat pemadam api
Anda harus memiliki alat pemadam api di setiap tingkat rumah Anda, termasuk ruang bawah tanah garasi, dan dapur.
Pasang alat pemadam kebakaran Anda yang tinggi di dinding sehingga jauh dari jangkauan anak-anak.
Selain itu, Anda juga perlu tahu bagaimana cara menggunakan alat pemadam api tersebut dengan membaca petunjuk dan kenali bagaimana alat pemadam api tersebut dapat beroperasi.
Anda juga bisa menghubungi pemadam kebakaran setempat dan tanya apakah mereka menawarkan pelatihan bagi pemilik rumah untuk menggunakan alat pemadam kebakaran tersebut.
Hal ini diperlukan karena alat pemadam kebakaran dikeluarkan oleh pabrik yang berbeda dan tentunya cara pengoperasiannya juga berbeda.
Jika Anda harus menggunakan alat pemadam api, ingat untuk membidik rendah ke arah dasar sumber api, tekan tuas secara perlahan dan merata, dan semprotkan maju mundur.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan