Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citra Xperience, Optimisme Peritel Hadapi Era Industri 4.0

Kompas.com - 29/11/2019, 18:03 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perubahan di seluruh lini kehidupan terjadi demikian cepat, jelang era industri 4.0. Tak hanya transportasi dan jasa, sektor ritel pun mengalami disrupsi eksponsensial. 

Perilaku berbelanja masyarakat yang makin intensif mengandalkan media dalam ruang (online), juga ikut memengaruhi sektor ritel secara umum.

Namun, beberapa peritel masih tetap optimistis masa depan bisnis ritel yang mengandalkan luar ruang (offline) akan tetap kondusif, dan tumbuh positif.

Terutama untuk ritel yang menyangkut kebutuhan sehari-hari (daily goods) seperti makanan, dan minuman, hiburan dan gaya hidup atau lifestyle and entertainment, hobi, serta atraksi.

Oleh karena itu, PT Citra Pembina Sukses Joint Operation antara PT Ciputra Residence dan PT Pembina Sukses Utama menghindari pembangunan ruang ritel konvensional.

Baca juga: Ciputra, Moral Bisnis, dan Sejumlah Mahakarya

Sebaliknya, mereka justru menciptakan lifestyle center bertajuk Citra Xperience di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pusat gaya hidup ini menawarkan diferensiasi dengan penekanan pada kepraktisan dalam melakukan beragam aktivitas hanya di satu area.

"Bekerja, berbelanja, hiburan, relaksasi hanya walking distance dan berdekatan," kata Senior Director PT Ciputra Residence Meiko Handoyo menjawab Kompas.com seusai pembukaan Citra Xperience Lifestyle Center, Jumat (29/11/2019).

Citra Xperience, lanjut Meiko, mengakomodasi kebutuhan para penghuni perkantoran, dan apartemen di sekitarnya yang memiliki mobilitas tinggi.

"Di sini bisa makan, minum, relaksasi, nonton, jadi ini fasilitas gaya hidup yang belum pernah ada di kawasan Kemayoran. Bukan pusat belanja biasa. Ini pusat gaya hidup, yang tak akan pernah redup," kata Meiko.

Seperti halnya pemenuhan gaya hidup dalam hal makanan, minuman, dan barang kebutuhan sehari-hari (daily goods).

Direktur Utama Daily Foodhall Sintia Kolonas mengatakan, orang-orang akan tetap butuh makan, minum, dan membeli perlengkapan sehari-hari.

"Jadi, kami yakin, daily goods akan tetap dicari karena merupakan kebutuhan primer. Ini berbeda dengan barang-barang mahal, atau pakaian branded ya, yang sekarang memang sedang mengalami perlambatan," ujar Sintia.

Oleh karena itu, menurut dia, bisnis ritel daily goods akan mampu bertahan, apalagi jika hadir di kawasan yang tepat dengan tingkat kebutuhan (demand) yang juga tinggi.

Executive Chairman Cinema XXI Suryo Suherman mengatakan hal senada, bahwa masyarakat membutuhkan sebuah pengalaman berbeda atau experience dalam membelanjakan uangnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau