Desain bangunan tersebut juga merupakan respons terhadap iklim tropis di Indonesia. Selanjutnya, plafon pada masjid disebut akan menghadirkan sirkulasi udara yang lebih baik.
Pemilihan plafon yang tinggi juga untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah jamaah sehingga perlu diperluas dengan pembangunan lantai mezzanine di masa mendatang.
"Desain mihrab (tempat imam) masjid akan menyerupai Ka’bah dan dibuat terbuka, untuk menghadirkan suasana seperti beribadah di depan Ka’bah. Pada mihrab masjid akan diberikan unsur air agar menambah kesejukan bagi jamaah yang menjalankan ibadah di Masjid Jami’ Al-Kautsar," ucap Permadi.
Dia menambahkan, proses pembangunan rumah ibadah tersebut akan memakan waktu hingga satu tahun. Dengan demikian, pihaknya berharap pada akhir tahun 2020, masjid ini dapat beroperasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.