Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Menggaet Milenial Belanja Kado Natal di Toko Anda

Kompas.com - 25/11/2019, 22:06 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber cityam

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim Natal merupakan momen paling membahagiakan untuk berkumpul bersama keluarga.

Banyak sekali hal-hal yang dilakukan dalam menyambut musim Natal serta Tahun Baru. Salah satunya berbelanja kebutuhan untuk mengisi perayaan tersebut.

Pada akhir November hingga awal Januari merupakan periode yang paling tepat bagi merek dagang kelas atas berkompetisi. Tingkat penjualan bisa mencapai 30 persen dari penjualan tahunan.

Jurnalis Katharine Whitehorn mengatakan, dari sudut pandang komersial, jika Natal tidak ada, maka perlu untuk menciptakannya (daya tarik pembeli untuk berbelanja).

Baca juga: Lima Tahun Lagi, Generasi Milenial Terancam Tidak Bisa Membeli Rumah

Seiring berjalannya waktu, cara konsumen menyikapi setiap perayaan kini telah berubah.

Tahun lalu, British Retail Consortium melaporkan bahwa peritel tidak dapat menjual barang mereka ketika Natal dengan baik.

Bahkan, Kantor Statistik Nasional mengaitkan penurunan penjualan ini dengan Black Friday, karena konsumen memilih untuk membelanjakan lebih banyak uangnya pada merek terkenal selama periode November.

Hal ini didukung oleh penelitian dari McKinsey yang menunjukkan bahwa hanya 19 persen konsumen Inggris berpartisipasi dalam Black Friday, yaitu pada 2015-2017.

Tetapi, mengubah kebiasaan berbelanja tidak sama dengan mengurangi pengeluaran. Begini cara memengaruhi milenial berbelanja:

1. Daya beli meningkat

Mari kita mulai dengan menghilangkan beberapa mitos. Meskipun generasi milenial mengalami hal yang lebih buruk daripada generasi sebelumnya, itu tidak berarti mereka tidak punya uang.

Faktanya, seiring dengan bertambahnya usia milenial, mereka mulai mengungguli orang tua mereka.

Mereka juga mengalami pendewasaan dengan cara lain, sekitar 80 persen dari milenial adalah pekerja, 58 persen menikah, dan 44 persen sudah menjadi orang tua.

Dan untuk merek dagang itu berarti para milenial menjadi pasar yang sangat menjanjikan.

2. Belanja online

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau