Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT: Jalan Nasional Kurang Dirawat, Semaknya Banyak Sekali

Kompas.com - 21/11/2019, 19:17 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, menemukan jalan nasional di wilayahnya yang dipenuhi semak belukar.

Viktor menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan DIPA dan Alokasi Transfer Ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 di Aula Fernandez-Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT, Rabu (20/11/2019).

"Saya kalau melintas di jalan nasional itu semaknya banyak sekali," ungkap Viktor.

Baca juga: Wagub NTT Sanggup Perbaiki Jalan Rusak 1.650 Kilometer

Menurut Viktor, itu artinya selama ini semua pihak bekerja, tapi belum tersinkronisasi dengan baik.

Viktor mencontohkan jalan nasional dari Kupang hingga Atambua, Kabupaten Belu, dan dari Ende hingga Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Di sepanjang dua jalur jalan di Pulau Timor dan Flores itu, Viktor menemukan banyaknya semak belukar yang memenuhi bahu, dan badan jalan.

Padahal, jalan nasional tersebut menjadi sarana warga desa dan kabupaten menjalani aktivitas sehari-hari. Karena itu harus diberi perhatian oleh semua pihak.

Pemerintah kabupaten pun harus berkoordinasi dengan pemerintah desa, agar jalan nasional itu juga dibersihkan oleh warga.

Viktor memberi apresiasi pemerintah Kabupaten Malaka yang tegas memberi sanksi kepada desa yang tidak merawat jalan beraspal yang dipenuhi semak.

"Kalau kabupaten Malaka bagus. Jalan yang semaknya masih ada, maka dana desanya tidak dicairkan," kata Viktor.

Viktor pun berharap semua pihak, baik itu provinsi, kabupaten hingga desa, bisa ikut berpartisipasi dalam merawat pembangunan yang ada di wilayah NTT termasuk infrastruktur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com