HANGZHOU, KOMPAS.com - Alibaba Group baru saja mencetak rekor nilai transaksi penjualan 11.11 Global Shopping Festival 2019 pada sesi penutupan, Selasa (12/11/2019) tepat pukul 00.00 waktu China Standard Time GMT +8.
Transaksi penjualan berbasis gross merchandise volume (GMV) di sejumlah platform belanja milik Alibaba Group, mencapai 268,4 miliar Renminbi, ekuivalen Rp 538,5 triliun, menjadikannya terbesar di dunia.
Menurut Duta Besar Republik Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun, ini merupakan kesempatan besar bagi para pengusaha Indonesia untuk memasuki pasar China melalui platform market place Alibaba.
Dia meyakini, masa depan ekonomi dunia adalah ekonomi digital. Semua aspek akan terdigitalisasi, mulai dari kebutuhan akan produk, jenis produk, pemesanan, hingga tahap akhir pelayanan kepada konsumen.
Terlebih, perdagangan daring (e-commerce) China telah menyentuh angka 20 persen dari total ekonomi Nasional.
Baca juga: 11.11, Pemimpin Muda, dan Karya 102 Tahun Alibaba
"Selain itu, tingkat konsumsi China tengah melonjak pesat. Mereka membutuhkan barang-barang impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya," ujar Djauhari kepada Kompas.com, Selasa (12/11/2019).
Ajang pesta belanja online ini harus dimanfaatkan pengusaha Indonesia untuk memasarkan produknya, sebagai sarana branding agar lebih dikenal masyarakat China, dan juga dunia.
Pasalnya, Alibaba Group punya big data dan infrastruktur teknologi informasi mumpuni yang dapat mendukung seluruh aktivitas perdagangan online.
Sejatinya, berbagai inisiasi untuk membantu pengusaha Indonesia menembus pasar China melalui platform e-commerce sudah dan sedang dilakukan Kedutaan Besar Indonesia melalui format Inacham atau Indonesia-China Chambers.
Hasilnya, Indonesia berhasil meyakinkan Alibaba untuk memperkenalkan lima produk di Tmall, salah satu market place Alibaba, dengan nama khusus Tmall Indonesia Pavilion.
Pavilion ini dibuka untuk lima merek yang dipilih pemerintah Indonesia agar dipromosikan khusus di Global Shopping Festival 11.11 tahun 2018.
Baca juga: Luar Biasa, Alibaba Raup Penjualan Rp 538,5 Triliun Hanya Sehari!
Kelima produk tersebut adalah Kopi Kapal Api (Luwak Drip), Biskuit Recheese (Nabati), Papatonk Prawn Crackers (krupuk udang), Indomie, dan yang Tyty Sarang Burung Walet.
Saat ini, menurut Djauhari, Indonesia tengah melakukan negosiasi dengan Bea Cukai China terkait produk sarang burung walet.
Terdapat 21 eksportir Indonesia yang terlibat, enam di antaranya akan masuk pasar China dalam waktu dekat, dan 14 eksportir masih melakukan survei.