Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mowilex, Pemegang Sertifikat Karbon Netral Pertama di Indonesia

Kompas.com - 30/10/2019, 18:01 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mowilex Indonesia, produsen cat tembok Mowilex, menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang memegang sertifikat karbon netral.

Sertifikat tersebut diberikan oleh badan sertifikasi internasional, SCS Global Services, yang selama ini dikenal kerap memberikan penilaian terhadap perusahaan ternama di Amerika Serikat. 

CEO Mowilex Indonesia Niko Safavi mengungkapkan, perusahaan memiliki perhatian tinggi terhadap isu perubahan iklim. Karena itu, perusahaan menerapkan kebijakan ketat untuk mengurangi dampak emisi gas buang

"Jadi perubahan iklim dan risiko usaha itu adalah dua hal yang saling terkait dan tidak dapat terpisahkan. Banyak sekali kekhawatiran yang muncul akibat perubahan iklim, seperti kenaikan permukaan air laut hingga polusi air, yang akan berdampak terhadap stok ikan," kata Safavi dalam wawancara eksklusif dengan Kompas.com, Rabu (30/10/2019).

"Menjadi karbon netral adalah proses yang mahal dan ini akan memaksa kami untuk menjadi lebih hemat energi," imbuhnya.

Baca juga: 2019, Jotun Bidik Penjualan Naik 20 Persen

Niko menjelaskan, ada sebelas fasilitas milik Mowilex yang berada di Indonesia. Mulai dari pabrik, perkantoran, vendor hingga sub kontraktor. 

Masing-masing fasilitas menerapkan kebijakan ketat untuk mengurangi efek gas buang. Di kantor, misalnya, mulai menggunakan AC berukuran besar yang menyalurkan hawa dingin melalui saluran udara untuk mendinginkan seluruh ruangan. 

Cara tersebut dipandang dapat lebih menghemat energi daripada memasang AC berukuran kecil dalam jumlah yang lebih besar. 

"Termasuk efisiensi dalam sistem video conference, sehingga mengurangi perjalanan dinas para pegawai kami," kata Niko.

Selain itu untuk mengurangi penggunaan plastik, saat ini ada larangan penggunaan air kemasan sekali pakai di dalam kantor. Sebagai gantinya, ada teko yang disediakan bagi karyawan untuk mengambil air. 

Adapun dari sisi produksi, perusahaan berencana mengurangi penggunaan material plastik pada kemasan cat.

Hal tersebut juga dilakukan sebagai upaya untuk mendukung kampanye laut bersih dari sampah plastik yang dapat mengganggu ekosistem biota laut. 

"Menjadi pemimpin industri, bukan berarti hanya sekadar memproduksi cat dan pelapis berkualitas tinggi kepada konsumen kami, tetapi juga bertanggung jawab atas emisi karbon yang dihasilkan dari operasi kami," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com