Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2019, Jotun Bidik Penjualan Naik 20 Persen

Kompas.com - 18/01/2019, 16:59 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Semakin banyaknya pemain industri cat di Indonesia tidak membuat khawatir PT Jotun Indonesia. Bahkan, mereka optimistis pertumbuhan industri cat pada tahun 2019 ini menunjukkan tren positif.

Mengutip BCI Asia, Marketing Manager PT Jotun Indonesia Husodo Hoe mengatakan industri cat masih bisa terus berkembang dan diperkirakan mencapai 5 persen pada tahun ini.

“Dari data BCI Asia untuk booked project, industri cat secara umum masih bisa bertumbuh hingga 5 persen,” ucap Husodo ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (18/1/2019).

Baca juga: Sambut 2019, Jotun Luncurkan Kartu Warna

Khusus untuk merek Jotun, lanjutnya, penjualan pada awal tahun 2019 ini memperlihatkan peningkatan di atas 5 persen dibanding awal tahun 2018 (year on year).

Angka itu bisa dibilang wajar karena saat ini masih awal tahun. Geliat bisnis perusahaan belum sepenuhnya dilaksanakan karena masih berkutat dengan urusan internal, misalnya perencanaan dan pertemuan antar-pimpinan.

“Awal tahun ini positif dibanding Januari 2018, di atas 5 persen. Cukup wajar selama masih positif karena baru kick off, ada annual meeting dan menunggu rekonsiliasi,” ujar Husodo.

Dia optimistis, pencapaian pada 2019 bakal membaik. Karena itu, target penjualan dinaikkan menjadi 20 persen dibanding 2018. Terutama untuk penjualan cat dinding.

Adapun kapasitas produksi cat Jotun yakni 50 juta liter per tahun. 

Selain meningkatkan target penjualan, tahun ini Jotun juga mengeluarkan "Kartu Warna Jotun 2019".

Kartu ini berisi deretan palet warna, eksisting dan baru dengan jumlah 28 warna palet.

Kartu ini dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mengidentifikasi kebutuhan warna para pemilik rumah, sekaligus menciptakan variasi warna yang selaras di dalam ruangan.

Selain sebagai alat referensi, kartu ini juga dapat digunakan oleh pemilik rumah dan desainer interior dalam pekerjaannya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau