Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciputra International, Inilah Kawasan Bisnis Baru di Jakarta Barat

Kompas.com - 23/09/2019, 09:30 WIB
M Latief

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ciputra Group terus menstimulasi proyek Ciputra International di ruas Jalan Lingkar Barat, tepatnya di Koridor Puri dan Lingkar Luar Barat, sebagai kawasan bisnis baru.

Proyek tersebut dikembangkan dengan konsep integrasi yang menyatukan beberapa fungsi area komersial, residensial, hotel, dan zona ritel, serta gaya hidup di satu kawasan.

Direktur Ciputra Group, Agustono Effendy, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir kawasan ini berkembang makin pesat akibat pembangunan infrastruktur yang masif. Salah satu pendorongnya adalah keberadaan pusat pemerintahan, yaitu kantor Wali Kota Jakarta Barat dan ruas Tol JORR W2 (Jakarta Outer Ring Road W2).

"Ini memudahkan akses ke lokasi-lokasi penting di Jakarta, seperti Bandara Soekarno – Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok. Perkembangan di area Barat Jakarta ini terdampak dari pertemuan antara dua ruas tol, antara JORR W2 dan Tol Dalam Kota (Tol Jakarta Merak)," kata Agustono, Senin (23/9/2019).

Agustono menambahkan, pertemuan kedua ruas tol itu berada di kawasan Puri Indah dan kedua tol tersebut secara geografis menempel, menyatu serta membelah kawasan Puri Indah dan sekitarnya. Hal itulah yang membuat lokasinya ini menjadi strategis.

Makin masifnya perubahan itu membuat pembangunan kawasan Puri Indah terus bergerak. Fasilitas di kawasan juga berubah semakin lengkap, mulai rumah sakit, sekolah dan universitas, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan lainnya.

"Infrastruktur memadai dengan fasilitas yang lengkap ini akan membuat nilai investasi di kawasan Puri Indah terus naik," tambah Agustono.

Ciputra International sendiri merupakan kawasan mixed use development seluas 7,4 hektar yang terdiri dari 10 menara dengan 6 menara perkantoran, 3 menara apartemen dan 1 menara hotel bintang 5.

Dia menjelaskan, proyek tersebut diluncurkan pada 2016 lalu. Salah satu produk apartemennya, Amsterdam Tower, saat ini sudah beroperasi. Menyusul kesuksesan tower itulah Ciputra kembali menawarkan tower terbaru, yakni Tower San Fransisco.

Andreas Raditya, General Manager Marketing Ciputra Group, mengatakan tower ini menyediakan unit-unit yang siap huni agar bisa langsung ditempati tanpa harus menunggu lama.

"Ciputra International kan dikembangkan untuk menjadi kawasan bisnis baru yang terintegrasi, ini dibuktikan dengan office tower yang lebih mendominasi jumlahnya," kata Raditya.

Keberadaan office tower Tokopedia Care misalnya, lanjut Raditya, sudah beroperasi sejak tahun lalu dan disusul dengan Propan Tower yang akan beroperasi tahun depan. Menurut dia, ini sudah menjadi pasar tersendiri, terutama terkait tersedianya hunian apartemen di kawasan bisnis tersebut.

"Untuk investasi, apartemen di sini punya potensi investasi tinggi. Tower Amsterdam sudah banyak dihuni oleh pekerja kantoran. Pekerja di sini tentu lebih mau tinggal di dalam kawasan ini, karena bakal lebih mudah dan hemat waktu, sebab tinggal dalam lokasi yang sama dengan tempat kerjanya," ujar Raditya.

Berdasarkan fakta itulah, menurut Raditya, dirinya optimistis proyek ini bisa membidik generasi milenial yang membutuhkan hunian dekat dengan fasilitas yang menunjang. Raditnya optimstis, market end user juga cocok, karena generasi milenial seperti keluarga muda juga butuh hunian vertikal yang dikelilingi oleh lingkungan modern dan bisnis di kawasan ramai seperti di koridor Puri dan Lingkar Luar Barat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau