JAKARTA, KOMPAS.com - Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang semula ditargetkan dapat dibuka fungsional saat Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, diperkirakan dapat selesai lebih cepat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan hal itu. Menurutnya, saat ini konstruksi jalan tol sepanjang 36,4 kilometer telah mencapai 96,5 persen.
"Jadi tinggal yang kecil-kecil, semua sudah tersambung. Ini yang expansion joint juga sudah diaspal. Ini adalah pekerjaan yang besar," kata Basuki saat meninjau proyek, Kamis (19/9/2019).
Baca juga: 9 Fakta Jalan Tol Layang Terpanjang di Indonesia
Bila tak ada hambatan, ia menambahkan, proses uji beban dapat dilakukan pada 23 September 2019. Uji beban akan melibatkan sekitar 16 truk dengan muatan masing-masing sekitar 30-40 ton.
Adapun proses pengujian meliputi uji statis dan uji dinamis untuk mengetahui kekuatan masing-masing girder yang dipasang di tol terpanjang ini.
"Ini jembatan semua, elevated. Jadi bisa dibilang jembatan terpanjang. Makanya Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) ini akan bekerja intensif untuk tol ini," sambung Basuki.
"Insya Allah November bisa kita operasikan untuk dimanfaatkan oleh masyarakat," cetusnya.
Dalam kesempatan itu, Basuki memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembangunan.
Baca juga: Tol Layang Jakarta-Cikampek Aman dari Ancaman Megathrust?
Terlebih, pembangunan tol layang ini bukanlah pekerjaan yang mudah, apalagi dikerjakan bersamaan dengan proyek infrastruktur lainnya di dalam satu koridor yang sama, yaitu Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dan Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.