"Ini mengintegrasikan perumahan, fasilitas transportasi, bandara, dan sektor-sektor pendukungnya seperti pergudangan dan logistik serta properti komersial lainnya dalam satu kawasan," papar Anhar.
Sebagai pemicunya, Metland membangun Hotel Horison Ultima 110 kamar di atas lahan 10.890 meter persegi dengan nilai investasi Rp 100 miliar.
Anhar menjelaskan, jika pasar bergerak dan terus menunjukkan tren positif, pengembangan tahap kedua hotel ini akan dilanjutkan menjadi 200 kamar.
Hingga kemudian berkembang ke tahap-tahap selanjutnya jika rencana tata ruang wilayah (RTRW) kawasan Kertajati yang saat ini tengah dikaji Pemerintah Provinsi Jawa Barat rampung.
"Kami menunggu kajian RTRW Kertajati selesai, dan juga keputusan apakah ibu kota Jawa Barat jadi direlokasi ke Kertajati. Aerotropolis ini juga sebagai respons terhadap wacana pengembangan kawasan segitiga Cirebon-Subang-Majalengka (Rebana)," terang Anhar.
Untuk mengantisipasinya, Metland telah menyiapkan lahan seluas 200 hektar demi memenuhi kebutuhan perumahan berkonsep Aerotropolis.
Luas lahan ini, menurut Olivia, merupakan kebutuhan maksimal dari pengembangan perumahan.
Adapun cadangan lahan yang perizinannya sudah dikantongi Metland seluas 800 hektar yang tersebar di Gorontalo, Cibitung, Cileungsi, Kertajati, dan kawasan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.