JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) telah melayangkan dokumen rencana pembangunan ruas Tol Binjai-Langsa yang menjadi bagian dari Jalan Tol Aceh-Medan, ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Jalan tol yang dirancang sepanjang 90 kilometer ini diprediksi bakal menelan investasi senilai Rp 9 triliun.
"Hitungan kasarnya begini, biaya per kilometer kalau di atas tanah atau at grade itu Rp 100 miliar. Dikalikan 90 kilometer yang Rp 9 triliun buat kebutuhan konstruksi," kata Kepala Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol Hutama Karya Agung Fajarwanto menjawab Kompas.com, Kamis (5/9/2019).
Baca juga: Mulai Bayar Utang, Hutama Karya Patok Pertumbuhan Laba Moderat
Meski demikian, penghitungan investasi ini belum final. Sebab, masih ada sejumlah komponen biaya lain yang belum diperhitungkan, seperti perencanaan, pengawasan, overhead hingga interest during construction (IDC).
Fajar menuturkan, saat ini Menteri PUPR Basuki Hadimuljono masih mengkaji usulan dokumen perencanaan yang telah diserahkan HK. Pengkajian tersebut meliputi aspek teknis hingga non teknis.
Aspek teknis meliputi pekerjaan konstruksi yang hendak dilakukan. Misalnya, apakah nantinya seluruh trase akan berada di atas tanah atau ada beberapa yang dibangun melayang (elevated).
Jenis konstruksi yang diadopsi nantinya turut memengaruhi besar kecilnya kebutuhan anggaran.
"Misalnya interchange (IC) bener enggak bangunan sekian. Yang mengkaji itu Bina Marga. Setelah jadi, kita ada pembicaraan, pembahasan bersama," sebit Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.