JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menilai, peluang kerja sama di sektor infrastruktur antara Indonesia dan Afrika sangat mungkin terjadi. Terutama dalam hal pembangunan jalan tol.
Menurut dia, selama ini banyak barang komoditas di negara-negara benua Afrika yang kurang tersentuh dengan baik lantaran masih minimnya jalur konektivitas antara daerah satu dengan daerah lainnya.
"Ini merupakan peluang kerja sama yang sangat baik antara Indonesia dan Afrika dari segi infrastruktur, terutama jalan tol," kata Danang dalam keterangan resmi seperti dikutip Kompas.com, Minggu (25/8/2019).
Sebelumnya Danang mengikuti pertemuan Indonesia-Africa Infrastructure Dialog (IAID) yang diselenggarakan di Nusa Dua Bali, awal pekan ini.
Baca juga: Tol Pertama di Kalimantan Rampung Akhir 2019
Ia menilai, pembangunan infrastruktur di negara-negara Afrika, selain Afrika Selatan sudah cukup maju. Dengan demikian, ada potensi bagi Indonesia untuk merambah pasar negara-negara tersebut.
Kendati begitu, Danang mengatakan, perlu ada skema bisnis yang menarik agar badan usaha milik negara (BUMN) maupun swasta dalam negeri terlibat langsung dalam pembangunan di sana.
Misalnya, bila ada penawaran paket kerja sama, tak hanya di sektor pembangunan jalan tol.
"Ini akan jauh lebih menarik bagi investor Indonesia. Misalnya, pembangunan jalan tol dibarengi dengan kerjasama pengelolaan komoditi tambang antara Antam dengan pemerintah Afrika," sebut Danang.
Saat ini, BPJT masih mengevaluasi potensi daerah yang masih membutuhkan konektivitas melalui infrastruktur jalan tol.
"Jika ada yang pas, maka kami akan langsung tindaklanjuti untuk mewujudkan rencana Pemerintah," tuntasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.