JAKARTA, KOMPAS.com - PT Intiland Development Tbk percaya diri memulai pembangunan (ground breaking) SQ Res, di South Quarter, Jakarta Selatan, pada Kamis (22/8/2019).
Padahal, prosesi peluncuran secara resmi baru akan dimulai pada Oktober 2019 mendatang, atau dua bulan setelah pengeboran lahan perdana.
Kepercayaan diri tersebut bertolak dari angka penghuni yang mengisi perkantoran dan pusat belanja di area multifungsi South Quarter sebanyak 7.000 orang.
Dari jumlah tersebut, yang sudah melakukan pemesanan sebanyak 200 orang.
"Ini merupakan captive market. Potensinya luar biasa besar. Kami menangkap peluang itu. Apalagi kawasan ini dilintasi dan dekat dengan dua Stasiun MRT Lebak Bulus dan Fatmawati," urai Chairman dan Direktur Utama PT Intiland Development Tbk Hendro S Gondokusumo menjawab Kompas.com.
Dia menambahkan, pengembang harus terus bergerak meski saat ini kondisi sedang sulit. Apalagi pemerintah sudah memberikan stimuli berupa pembangunan infrastruktur.
Baca juga: Park and Ride South Quarter Resmi Beroperasi
Kalau tidak bergerak, kata Hendro, properti selamanya akan diam, dan bahkan mati suri.
"Itu bahaya. Kalau properti mati, sejumlah 174 industri pun akan ikut mati. Karena properti adalah lokomotif ekonomi," tegas Hendro.
Oleh karena itu, Intiland menyiapkan SQ Res setelah melalui kajian kebutuhan pasar secara mendalam selama lima tahun, sejak kompleks multifungsi South Quarter dirintis.
"Jadi, kami memahami pasar Jakarta Selatan dan sekitarnya ini seperti apa kebutuhannya," imbuh Direktur Pengembangan Bisnis Intiland Permadi Indra Yoga.
Pasar di Jakarta Selatan dan sekitarnya, membutuhkan hunian yang dilengkapi sejumlah fasilitas untuk kenyamanan, kepraktisan, sekaligus pemenuhan gaya hidup modern.