Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Park and Ride South Quarter Resmi Beroperasi

Kompas.com - 16/08/2019, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Park and Ride South Quarter, di kawasan pengembangan terpadu atau mixed use development South Quarter, Jakarta Selatan, resmi beroperasi.

Hal ini ditandai penandatanganan perjanjian oleh Direktur Pengembangan Bisnis PT Intiland Development Tbk Permadi Indra Yoga, selaku penyedia lahan dan pembangun fasilitas parkir dan Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar, Kamis (15/8/2019).

Penyediaan fasilitas park and ride  tersebut memudahkan masyarakat dalam memarkirkan kendaraannya di area terdekat dengan stasiun MRT Jakarta.

Ketersediaan Park and Ride South Quarter tak hanya bermanfaat bagi pekerja di sekitar area Lebak Bulus, melainkan juga masyakarat yang ingin menggunakan MRT Jakarta.

Baca juga: Susul Sinarmas Land, Intiland Rilis Rumah Miliaran Rupiah

Menurut Yoga, fasilitas parkir ini menjadi bagian dari sejumlah kerja sama mutual dengan MRT Jakarta, sekaligus wujud komitmen kedua pihak untuk mendorong kesadaran publik menggunakan transportasi umum.

"Ini juga bentuk dukungan dan social movement untuk secara bertahap mengurangi tingkat polusi di Jakarta," kata Yoga.

William menambahkan, di sepanjang koridor Lebak Bulus dan Bundaran HI terdapat setidaknya dua titik park and ride yakni di area Lebak Bulus dan South Quarter.

"Kami berharap dengan adanya fasilitas parkir ini, makin banyak masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik," kata William.

Untuk membangun Park and Ride South Quarter, Intiland mengalokasikan lahan seluas 3.500 meter persegi dengan kapasitas minimal 75 mobil dan maksimal 100 mobil serta 30 sepeda motor. 

Pengelola menerapkan tarif Park and Ride South Quarter ini sebesar Rp 5.000 untuk mobil dan Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua dengan durasi harian.

Murahnya tarif parkir ini diakui Yoga akan menstimulasi praktik tricky yang potensial terjadi. Namun demikian, pihaknya telah mengantisipasi dengan sistem perparkiran dan ticketing yang saling mendukung.

"Nanti ada rekam perjalanan yang diberikan kepada pengguna Park and Ride berupa struk yang mencantumkan saldo dan stasiun singgah terakhir.

"Dari situ bisa diketahui, apakah orang tersebut parkir untuk menggunakan MRT Jakarta atau justru menghindari membayar parkir mahal di mal, padahal dia belanja dan makan di sana," tuntas Yoga.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau