SURABAYA, KOMPAS.com - Stabilitas politik pasca Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menetapkan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih mampu membangkitkan optimisme para pengusaha properti.
Mereka mulai percaya diri melansir produk-produk baru. Menyusul raksasa Sinarmas Land, Vasanta Group, Adhi Commuter Persada, sekadar menyebut contoh, giliran PT Intiland Development Tbk melahirkan produk baru.
Baca juga: Incar Keluarga Muda, Sinarmas Bangun Rumah dengan Kolam Renang Pribadi
Melalui anak usaha PT Intiland Grande, pengembang dengan sandi bursa DILD ini menawarkan dua klaster baru Acacia dan Gravillea di Graha Natura, Surabaya.
Dua klaster tersebut berada di lokasi yang berdekatan dengan area komersial dengan tawaran tipe variatif.
Direktur Marketing PT Intiland Grande Harto Laksono mengatakan, pertumbuhan pasar properti, terutama kebutuhan rumah tapak relatif tumbuh secara stabil.
Meskipun pasar properti secara umum mengalami tekanan dalam beberapa tahun terakhir, namun tingkat kebutuhan masyarakat terhadap penyediaan perumahan masih ada.
Dia menuturkan, dari empat segmen pengembangan properti Intiland di Surabaya, perumahan menjadi salah satu segmen yang pertumbuhannya menggembirakan.
Baca juga: Investasi Rp 1,25 Triliun, Jaya Real Bangun Mal dan Hotel Double Tree
"Pengembangan kawasan perumahan Graha Natura adalah salah satu key project kami di Surabaya dan akan terus kami kembangkan sebagai kawasan hunian terpadu,” kata Harto kepada Kompas.com, (7/8/2019).
Graha Natura merupakan pengembangan kawasan perumahan seluas 86 hektar. Berlokasi di Surabaya Barat, perumahan ini dilengkapi dengan berbagai klaster hunian dan komersial.
Menurut Harto, klaster Acacia berada di dekat SOHO 1 dan 2 yang sudah beroperasi dia atas lahan seluas 1,5 hektar.
Intiland menawarkan 46 unit rumah dengan tujuh varian mulai 74/90 meter persegi hingga 131/140 meter persegi. Harga unit rumah di klaster Acacia dipasarkan mulai Rp 1,7 miliar.
“Pengembangan area klaster ini sudah masuk tahapan pemancangan dengan target serah terima pada akhir tahun 2020. Sampai saat ini kami sudah memasarkan sekitar 30 persen,” papar Harto.
Baca juga: Moda Transportasi Menentukan Kelas Properti
Sementara klaster Gravillea menempati area seluas 1,7 hektar, berlokasi di dekat danau yang akan menjadi salah satu pusat keramaian dan aktivitas kawasan Graha Natura.
Intiland menawarkan klaster ini hanya 48 unit rumah dua lantai yang terbagi menjadi empat tipe. Tipe terkecil 173/160 meter persegi dan terbesar 245/250 meter persegi.
Sesuai dengan luasannya, unit-unit Gravillea dibanderol seharga Rp 3,5 miliar hingga Rp 5,4 miliar per unit.
Meski harganya termasuk tinggi, klaster ini sudah terserap 60 persen. Harto menargetkan, dari penjualan dua klaster ini, Intiland dapat meraup Rp 150 miliar.
Ada pun serah terima unitGravillea dilakukan dalam dua tahapan, mulai pertengahan dan akhir tahun 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.