1. Maurizio Carta
Maurizio Carta adalah perencana dan arsitek perkotaan Italia yang sangat penting. Dia adalah profesor penuh di Departemen Arsitektur Universitas Palermo, dan mengajar desain dan perencanaan kota.
Dia juga merupakan direktur dan penanggung jawab ilmiah "Smart Planning Lab", sebuah laboratorium penelitian terapan dalam perencanaan lanjutan untuk kota pintar dan inovasi sosial.
Karyanya terangkum dalam sejumlah buku seperti "Kota Kreatif: Dinamika, Inovasi, Tindakan" (Trento, ListLab, 2007) di mana ia diusulkan sebagai manifesto untuk kota-kota kreatif generasi kedua, berdasarkan pada 3C: culture, communication and cooperation.
Maurizio telah menciptakan protokol perencanaan inovatif untuk regenerasi perkotaan seperti Protokol Pembentukan Kota, sebuah proses adaptif dan tambahan untuk mengaktifkan kembali metabolisme perkotaan yang mandiri.
2. Jaime Lerner
Jaime Lerner adalah perencana kota, dan politisi Brasil. Ia terkenal, setelah menjadi Wali Kota Curitiba, ibu kota Paraná tiga kali (1971–75, 1979–84, dan 1989–92).
Dia terpilih sebagai Gubernur negara bagian Paraná, di Brasil Selatan pada tahun 1994, dan terpilih kembali pada tahun 1998.
Lerner telah menerima penghargaan nasional dan internasional dengan inisiatifnya sebagai wali kota dan gubernur, termasuk Penghargaan Lingkungan PBB, yang diberikan oleh Lingkungan PBB Program (1990); Hadiah Tahunan Institut Internasional untuk Konservasi Energi (1990), Scroll of Honor, Program Pemukiman Manusia PBB (1991), Penghargaan Anak dan Perdamaian, UNICEF (1996).
3. Maarten Hajer
Maarten Hajer merupakan profesor Urban Futures yang terkenal di jurusan Geo Sciences di Utrecht University, Belanda.
Hajer menulis lebih dari sepuluh buku dan banyak artikel. Dia mengerjakan banyak peran sosial seperti anggota Dewan Pengurus Dewan Seni Amsterdam dan Van Eesteren, Fluck van Lohuizen Stichting (EFL); dan sebagai anggota VROMraad, dewan penasihat untuk Kementerian Perumahan Rakyat, Perencanaan Tata Ruang dan Lingkungan, Den Haag.
Posisi aktualnya saat ini tercatat sebagai anggota dewan dari Rotterdam Maaskant Prize for Architecture.
Dari 1998 hingga 2015 ia memegang jabatan sebagai Ketua Kebijakan Publik di Universitas Amsterdam.
Kabinet Belanda mengangkatnya sebagai Direktur Badan Penilaian Lingkungan Belanda (PBL-Planbureau voor de Leefomgeving) pada tahun 2008 dan berakhir 2015. Ia terpilih sebagai Manajer Pemerintahan Terbaik Tahun 2014.
4. Ed Baker
Ed adalah Desainer Perkotaan dan Arsitek Lansekap. Sebelum bergabung dengan Broadway Malyan, ia bekerja sebagai arsitek lanskap di Inggris dan Australia, dan memiliki pengalaman di sektor publik dan swasta.
Ed bergabung dengan Broadway Malyan sebagai masterplanner pada tahun 2002 dan diundang untuk bergabung dengan dewan pada tahun 2010.
Berbasis di Singapura, Ed memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan bisnis Broadway Malyan di Asia.
Sebagai perancang yang berbakat dan kreatif, ia telah mengerjakan proyek-proyek pengembangan besar di seluruh wilayah seperti Kota Baru Nanjing di China dan Malaysia, masterplan untuk proyek-proyek mixed use di Kuala Lumpur.
Sementara spesialisasi Ed adalah desain dan perencanaan kota yang strategis, ia memiliki pengalaman bekerja pada proyek-proyek mulai dari perencanaan induk hingga tahap konstruksi.
5. Kelvin Campbell
Kelvin Campbell adalah arsitek dan perancang kota kelahiran Afrika Selatan, dengan minat profesional dalam masalah perkotaan yang kompleks, mulai dari permukiman informal hingga pembaruan kota.
Campbell adalah Ketua Smart Urbanism, sebuah organisasi penelitian dan pengembangan perkotaan open-source; dan Profesor Kehormatan di Centre for Advanced Spatial Analysis CASA) di The Bartlett, University College of London.
Dia juga merupakan penulis, penerbit buku, dan artikel tentang masalah urbanisme, termasuk dokumen kebijakan pertama pemerintah Inggris tentang desain perkotaan dalam sistem perencanaan.
Pada 2013, Campbell dianugerahi Lifetime Achievement Award oleh Urban Design Group untuk kontribusinya pada desain perkotaan.
6. Raoul Bunschoten
Raoul merupakan Profesor Perencanaan Kota yang Berkelanjutan dan Desain Kota di TU Berlin. Dia adalah spesialis dalam perencanaan Kota Cerdas dan terlibat dalam berbagai pengembangan Kota Cerdas dan rendah karbon di China, baik dengan mitra akademis dan pemerintah pusat, serta dengan otoritas lokal.
Dia juga tercatat sebagai anggota KIC Sustainability City Platform, sebuah inisiatif Uni Eropa, dan merupakan salah satu pendiri Urban Lab untuk penelitian Smart City di TU Berlin.