Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia Gagasan Desain Ibu Kota Baru di Kalimantan

Kompas.com - 21/08/2019, 13:12 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah dokumen bertajuk "Gagasan Rencana dan Kriteria Desain Ibu Kota Negara" beredar. Di dalam dokumen tersebut termuat wajah baru ibu kota negara.

Kalimantan telah disebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai lokasi pengganti DKI Jakarta untuk ibu kota Indonesia. Namun, Presiden masih merahasiakan lokasi dan provinsi spesifik yang bakal menjadi ibu kota baru.

Dalam dokumen yang diterima Kompas.com, Selasa (20/8/2019), ibu kota baru akan mengusung visi sebagai katalis peningkatan peradaban manusia Indonesia.

Dokumen tersebut berlogo Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di sudutnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja membenarkan dokumen tersebut. Namun, ia memastikan bahwa dokumen yang beredar masih sebatas gagasan.

Baca juga: Di Manakah Calon Ibu Kota Baru?

"Masih konsep desain," tulis Endra melalui layanan pesan singkat kepada Kompas.com.

Lantas, seperti apa wajah ibu kota baru versi dokumen itu?

Setidaknya ada tiga pendekatan yang dijabarkan dari visi yang ada. Pertama, mencerminkan identitas bangsa.

Dalam hal ini identitas bangsa akan diterjemahkan dalam urban design secara filosofis dari pilar-pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.

Identitas bangsa akan tergambar melalui desain morfologi dan fungsi-fungsi kota. Kemudian, ruang-ruang bagi aktivitas masyarakat yang mendorong prinsip gotong royong dan fungsi-fungsi serta wadah yang melestarikan sejarah dan budaya bangsa.

Kawasan inti pusat pemerintahan ibu kota negaraKementerian PUPR Kawasan inti pusat pemerintahan ibu kota negara

Sebagai visualisasi gagasannya, akan dibangun sebuah lapangan lengkap dengan Monumen Pancasila di tengahnya.

Lapangan tersebut berada di kawasan inti pusat pemerintahan berbentuk lingkaran yang di bagian tengah terdapat bintang dan sebuah menara tinggi menjulang.

Pendekatan kedua ialah mewujudkan keberlanjutan sosial-ekonomi-lingkungan. Sebagai outcome dari integrasi ketiga aspek tersebut, pembangunan yang dilakukan akan meminimalkan intervensi terhadap alam.

Baca juga: Di Depan Parlemen, Jokowi Minta Izin Pindahkan Ibu Kota

Selain itu, ada lima pemikiran lain, yakni mengintegrasikan ruang-ruang hijau dan biru; mempertahankan keberadaan hutan Kalimantan (city in the forest); memperbanyak public dan community spaces; mengadopsi new urbanism dan green building/infrastructure; terakhir, kualitas ruang yang mendorong kreativitas dan produktivitas masyarakat.

Visualisasi penjabaran dari visi kedua ibu kota negara.Kementerian PUPR Visualisasi penjabaran dari visi kedua ibu kota negara.

Visualisasi gagasan yang dilakukan ialah dengan menghadirkan integrasi ruang hijau dan biru  di mana geometri kawasan disesuaikan berdasarkan kearifan lokal.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau