Bill mengharapkan, dipilihnya CSCEC yang telah mengerjakan sejumlah bangunan ikonik di China, serta tengah membangun menara kembar Indonesia One di kawasan Thamrin, dapat mempercepat konstruksi fisik The Lana.
Untuk itu, dia berani menargetkan serah terima unit-unit apartemen pada akhir 2020.
"Kami memulai pembangunan pada akhir 2018 lalu. Saat ini, konstruksi fisik sudah mencapai level 2," sebut Bill.
Direktur Utama China State Construction Overseas Development Shanghai, anak usaha CSCEC, Steven Lee menambahkan, perusahaan sangat selektif memilih pengembang yang diajak bekerja sama.
"Kami selalu bekerja dengan pengembang terbaik. Kami antusias dengan pencapaian konstruksi residensial pertama kami di Indonesia. Kami yakin ini akan menjadi yang terbaik di Jadebotabek," imbuh Steven.
Sejak diperkenalkan kepada publik pada 4 Oktober 2016 lalu, hingga pertengahan Agustus 2019, telah terserap sebanyak 250 unit dari total 496 unit yang dipasarkan dengan posisi harga aktual Rp 28 juta per meter persegi.
"Pembelian unit terbanyak adalah tipe studio dan tiga kamar tidur," imbuh Bill.
Adapun dari profil pembeli, menurut dia, sebagian besar adalah investor dengan komposisi 60 persen berbanding end user 40 persen.
The Lana sendiri dilengkapi dengan sejumlah fitur khusus antara lain 3 kolam renang, skydeck, lounge, gym, dan lain-lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.