Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas Dorong Pemda Punya RDTR Perumahan

Kompas.com - 14/08/2019, 20:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk memiliki rencana detail tata ruang (RDTR) yang lebih baik. 

Tak hanya untuk pembangunan yang lebih matang, rencana tata kota yang mendetail juga diperlukan dalam hal memastikan pemenuhan ruang untuk hunian masyarakat. 

Direktur Pengembangan Wilayah Perkotaan, Perumahan dan Pemukiman Bappenas Tri Dewi Virgiyanti mengungkapkan, berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), sekitar 60 persen masyarakat menempati hunian tidak layak, termasuk di kawasan perkotaan.

Akibatnya, banyak bermunculan kawasan kumuh di sejumlah kota besar di Indonesia. 

Baca juga: Masalah Klasik Rumah Subsidi, Lokasi Jauh dari Peradaban...

"Dari sisi pasokan, karena dari perkotaan kita kurang, seharusnya pemda atau pemkot mempunyai spatial plan yang detail. Mulai dari bentuk rumah, intensitas perumahan, itu dari sisi pemerintah kota lebih tahu bagaimana menata kotanya," ucap Virgi dalam sebuah diskusi di Kementerian PUPR, Rabu (14/8/2019). 

Sejauh ini, ia menambahkan, sejumlah pemda baru memiliki rencana pembangunan wilayah skala besar. Dampaknya, pembangunan kawasan perkotaan pun menjadi kurang tertata dengan baik.

Di sisi lain, ketika pemda hendak menyediakan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang memiliki akses publik memadai, mereka terbentur pada persoalan tingginya harga lahan. 

Baca juga: Tiga Solusi Bank Dunia Pecahkan Masalah Rumah Murah

Alasan itu pula-lah yang pada akhirnya menyebabkan penyediaan hunian terjangkau bagi MBR tersebar di daerah pinggiran perkotaan yang jauh dari pusat kegiatan perekonomian.

"Karena harga rumah menjadi cost terbesar, sangat mahal, akibatnya mengapa rumah subsidi akhirnya tersebar. Perkotaan menjadi tidak tertata dan akhirnya terjadi urban sprawl," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara 'Online'

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara "Online"

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau