Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketinggian Jembatan Tano Ponggol Diputuskan Hanya 8 Meter

Kompas.com - 01/08/2019, 22:27 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

TOBA SAMOSIR, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan telah sepakat, bahwa ketinggian Jembatan Tano Ponggol dari permukaan danau, hanya 8 meter.

Semula, ketinggian yang direncanakan adalah 15 meter dengan tujuan agar kapal besar dapat melintas.

Jembatan Tano Ponggol merupakan jembatan penghubung antara daratan Sumatera dengan Pulau Samosir yang selama ini terpisahkan oleh Danau Toba.

Saat ini, Kementerian PUPR tengah memperlebar dan memperdalam alur Tano Ponggol dengan tujuan agar kelak kapal besar dapat mengelilingi Pulau Samosir.

"Sesuai dari rapat terakhir 8 (meter). Ketinggian bebas," ucap Kepala BBPJN II Medan Sumatera Utara Ditjem Bina Marga Selamet Rasidi kepada Kompas.com, Rabu (31/7/2019).

Baca juga: Tano Ponggol Bakal Disulap Jadi Terusan Suez Indonesia

Akibat penurunan ketinggian ini, investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan Jembatan Tano Ponggol juga diprediksi berkurang.

Berdasarkan hasil kajian sebelumnya, investasi yang dibutuhkan untuk membangun jembatan dengan ketinggian 15 meter mencapai Rp 297 miliar.

"Kami sudah hitung kemarin tapi masih kasar ya, itu turun Rp 10 miliar. Jadi sekarang sekitar Rp 287 miliar. Itu pagu yang kita siapkan, nanti terserah kontraktornya nawar berapa," kata Slamet.

Ia berharap, lelang pengadaan proyek dapat dilaksanakan pada tahun ini. Sehingga, tahun depan proses pembangunannya sudah dapat dilaksanakan.

Namun, cepat lambatnya proses lelang juga tergantung pada kecepatan pemerintah daerah pada proses pengadaan lahan.

Karena itu, Selamet berharap, pemda dapat berperan aktif dalam membantu pemerintah pusat dalam pembangunan jembatan yang kelak dapat menjadi salah satu ikon wisata Danau Toba ini.

"Fisiknya nanti 2020-2021, jadi dua tahun anggaran diselesaikan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com