Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Building A Ship While Sailing", Mengurai Keunggulan DNA Bangsa Kita

Kompas.com - 31/07/2019, 08:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Founder sekaligus Chairman kelompok usaha properti, Jababeka Group, Setyono Djuandi (SD) Darmono mengungkapkan peran pengusaha dalam pembangunan bangsa melalui sebuah buku berjudul "Building a Ship While Sailing".

Ini merupakan buku kelima yang ditulis Darmono setelah "Think Big", "Start Small", "Move Fast", dan "One City, One Factory".

"Building a Ship While Sailing" juga sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris oleh The Straits Times Press Pte Ltd, Singapura, yang diedarkan untuk pasar Singapura dan Malaysia.

Mantan Dirjen Energi Terbarukan Kementrian ESDM dan pendiri sanggar kebudayaan Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo Lilik Sumiarso berpendapat, buku Darmono dimaksudkan untuk membangun budaya unggul.

"Dia menguraikan secara jelas perjalanan panjang sejarang bangsa mulai abad VII peradaban Sriwijaya, lalu Abad XIV Majapahit sampai abad XXI peradaban Indonesia saat ini," sebut Lilik dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (30/7/2019).

Baca juga: Peringkat Jababeka dalam Pengawasan Negatif

Indonesia, kata Lilik, tercipta karena sebuah keajaiban sejarah, dan ternyata kita ini memiliki DNA bangsa unggul sejak dahulu kala.

Sementara itu, Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Komaruddin Hidayat mengomentari buku ini sebagai refleksi tentang keindonesiaan yang bisa menjadi peta jalan dalam merealisasikan Indonesia sejahtera karena diuraikan secara mendalam dan penuh makna.

Menurut Komarudin, alam pikiran pembaca dibawa menuju rumah Indonesia yang hidup, terang, penuh peluang dan harapan.

"Spirit keindonesiaan yang dinyalakan dalam buku ini tidak hanya dipantik oleh romantisme kesejarahan masa lalu, namun juga bagaimana bangsa besar yang meraih kemerdekaan dengan berdarah-berdarah ini bangkit melanjutkan perjuangan," kata Komarudin.

Baca juga: SD Darmono: Membangun Bisnis Diawali Membina Manusia yang Beradab

Indonesia, imbuh dia, berusaha keluar dari jepitan persaingan global negara-negara penguasa ekonomi dunia, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+