JAKARTA, KOMPAS.com - Bangunan Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya masuk dalam nominasi World Architecture Festival 2019.
Gedung rancangan firma arsitek asal Australia, Thomas Hanley ini masuk kategori Completed Buildings-Health atau bangunan kesehatan.
CEO RS Pondok Indah Group, dr. Yanwar Hadiyanto, MARS mengatakan, sejak awal pihaknya meminta arsitek untuk merancang gedung dengan konsep hijau.
Baca juga: Gedung Rumah Sakit Indonesia Masuk Nominasi World Architecture Festival 2019
"Sejak awal kami ingin menghilangkan kesan rumah sakit yang kaku dan dingin sehingga membuat orang segan ke rumah sakit," ujar Yanwar kepada Kompas.com, Selasa (9/7/2019).
Konsep hijau ini, kemudian diwujudkan dengan adanya balkon yang dilengkapi ruang hijau. Gedung rumah sakit juga banyak menggunakan material kaca.
Lalu untuk menegaskan konsep hijau yang diusung, terdapat skyline yang bisa memberikan penerangan alami pada pagi hingga sore hari.
Terlebih, lanjut Yanwar, setiap kamar mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Hal ini tentunya berguna untuk menghemat energi.
"Kami juga menggunakan lampu LED yang hemat listrik untuk mengoptimalkan penghematan energi listrik," tutur Yanwar.
Adapun untuk fasilitas, Yanwar mengungkapkan, sama dengan rumah sakit lain yang berada di bawah naungan perusahaannya.
Namun ada beberapa fasilitas yang berbeda, seperti pintu khusus di kamar operasi yang dapat mengontrol tekanan dan udara serta ruang ICU dengan konsep kamar individual.
Untuk mengurangi kesan kaku dan dingin, pada lobi terdapat beberapa karya seni berbentuk binatang dengan ukuran asli.