Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Potensial "Default", Jababeka Jamin Progres Proyek Tak Terganggu

Kompas.com - 09/07/2019, 21:04 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Pembangunan Mayfair Estates & Parklands sendiri terdiri atas empat tahap. Untuk tahap pertama dari pembangunan hotel berbintang 5 bertaraf international, apartemen servis, pusat belanja, apartemen strata, dan pusat konvensi.

Total luas bangunan mencapai 171.000 meter persegi, termasuk 4 lantai ruang bawah tanah. Pusat belanjanya direncanakan terdiri atas 4 lantai dengan luas bangunan sewa 55.685 meter persegi.

"Meski saya tidak terlalu intens mengikuti, namun konstruksinya cukup progresif," sebut Muljadi. 

Proyek anyar

Sementara pada Semester II-2019, lanjut Muljadi, KIJA akan melansir beberapa proyek anyar yang mencakup residensial tapak dan vertikal, serta komersial.

Satu di antaranya berkonsep golf residence yang tepat berada atau menghadap lapangan golf Jababeka yakni Kawana 2.

"Kawana 2 merupakan pengembangan dari tahap I. Kami mematok harga di atas Kawana 1," kata Muljadi.

Kawana Gold Residence merupakan proyek kolaboratif antara PT Jababeka Residence (anak usaha KIJA) dengan Creed Goup, pengembang asal Jepang.

Berikutnya adalah proyek-proyek perumahan tapak dan beberapa ruko komersial yang hingga saat ini masih dalam tahap finalisasi desain.

"Terkait jumlah unit, harga, nama proyek, dan juga desain masih belum bisa kami sebutkan. karena sangat bergantung pada demand yang ada," imbuh Muljadi.

Begitu pula proyek kerja sama dengan investor Jepang, Keihan Real Estate dan Nice Corporation serta Aeon Retail Facility Jababeka yang merupakan usaha patungan dengan PP Properti masih dalam tahap desain. 

Adapun untuk kawasan industri, baik di Jababeka City maupun di Kendal, Jawa Tengah, menurut Muljadi menunjukkan progres positif. 

Di Jababeka City, saat ini terdapat lebih 1.500 penyewa lahan industri dan pergudangan, menyisakan sekitar 600 hektar lahan industri.

Luas lahan yang sama tersisa untuk lahan residensial dan komersial yang akan dimanfaatkan dengan membangun properti sesuai demand pasar.

Sedangkan lahan industri di Kendal Industrial Park di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang merupakan kerja sama dengan Sembawang Corporation Singapura, telah terserap sekitar 60 hektar-70 hektar dari total 800 hektar Tahap pertama.

Banyaknya minat perusahaan domestik dan asing, terutama dari China yang sudah masuk daftar tunggu, membuat harga lahan di Kendal Industrial Park berada pada posisi sekitar Rp 1,5 juta per meter persegi.

Sementara, secara umum, KIJA menargetkan marketing sales tahun ini senilai Rp 1,6 triliun. Kuartal I-2019, marketing sales yang telah terbukukan sebesar Rp 221 miliar.

Dengan melansir sejumlah proyek baru tersebut, Muljadi optimistis target marketing sales akan tercapai.

Terlebih stabilitas politik dan pemerintahan baru sudah pasti akan terbentuk pada 20 Oktober mendatang.

"Properti akan kembali naik," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau