KOMPAS.com - Desain gaya rustic identik dengan kesan natural, memiliki tekstur yang terinspirasi dari alam, sederhana, dan didominasi oleh warna tanah.
Istilah rustic itu sendiri sebenarnya dapat menggambarkan banyak jenis desain yang biasa dipergunakan dalam sebuah kabin dan rumah kayu.
Selain itu, rumah bergaya rustic memiliki perpaduan ciri-ciri yang serupa dengan berbagai gaya desain lainnya.
Seperti warna-warna gelap dan berat pada gaya klasik, panel kayu pada gaya pedesaan, tembok batu dan langit-langit kayu pada rumah Skandinavian, dan masih banyak lagi.
Karakteristik Utama Desain Gaya Rustic
Terlepas dari kemiripan dari desain gaya rustic dengan gaya interior yang lain, desain ini memiliki satu karakteristik utama, yaitu penggunaan bahan-bahan alam.
Bahan alam mentah yang belum diolah juga umum ditemukan dalam desain ini, misalnya penggunaan unfinished wood untuk sebuah meja.
Bahan-bahan alam yang umum digunakan dalam desain ini meliputi batu dan kayu, serta material kain berupa kain kanvas dan burlap atau yang biasa disebut kain goni.
Dominasi Warna Tanah yang Hangat
Selain penggunaan material alam, desain gaya rustic juga dapat dikenali dengan penggunaan warna-warna tanah yang hangat seperti coklat dan abu-abu.
Pilihlah warna yang berasal dari alam misalnya saja warna bebatuan, batang kayu, lumpur, dan tanah.
Anda juga dapat menggunakan warna-warna dengan corak yang lebih cerah, namun tetap berkesan hangat sebagai aksen dalam ruangan seperti warna merah, kuning, dan orange.
Desain Rustic yang Penuh dengan Tekstur
Desain rustic kerap terkesan kasar berkat penggunaan berbagai jenis material bertekstur di dalamnya.
Penambahan tekstur ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya menggunakan kain bertekstur seperti linen, burlap, wol, dan kanvas sebagai karpet, selimut, hingga kain pelapis kursi.
Selain itu, Anda dapat memanfaatkan bahan alam seperti bebatuan sebagai lantai, keranjang dari bahan anyaman sebagai tempat penyimpanan barang, hingga untreated wood untuk memperkuat kesan rustic.
Penggunaan Elemen Rustic
Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan lampu gantung bergaya rustic dengan kerangka terbuat dari bahan besi atau metal yang seakan-akan berasal dari masa lalu.
Pilihan lainnya adalah menggunakan furnitur seperti meja dari material kayu bekas.
Terhubung dengan Alam Bebas
Desain gaya rustic sangatlah dekat dengan alam, oleh karena itu, Anda perlu mencari cara untuk terhubung dan lebih dekat dengan alam bebas.
Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya dengan memasang jendela kaca berukuran besar, dinding dan pintu kaca, ataupun dengan penambahan skylight.
Pilihan lainnya adalah dengan membawa elemen alam ke dalam rumah, misalnya saja tanaman hijau dalam pot kayu atau rangkaian ranting-ranting yang disusun menjadi pembatas ruangan.
Tiang Penyangga Kayu
Salah satu elemen lain yang akan Anda temukan dalam desain gaya rustic adalah tiang penyangga kayu.
Untuk lebih memperkuat kesan rustic itu sendiri, kayu yang digunakan merupakan kayu mentah dengan warna asli.
Penggunaan tiang penyangga kayu akan memberikan karakter yang lebih kuat di seluruh ruangan dan pada saat yang bersamaan menyatukan seluruh elemen rustic dalam ruangan tersebut mulai dari lantai hingga ke langit-langit.
Furnitur Buatan Tangan
Pada umumnya, furnitur yang dipergunakan dalam gaya rustic merupakan hasil buatan tangan dengan bentuk dan desain yang sederhana untuk menonjolkan keindahan dari material yang digunakan.
Selain itu, ukuran furnitur itu sendiri tergolong lebih besar dengan menggunakan material seperti kayu, batu, dan papan kayu.
Furnitur DIY (do it yourself) atau buatan sendiri menggunakan material daur ulang yang tersedia di rumah dapat semakin memperkuat kesan rustic.
Apakah Anda memiliki furnitur ini di rumah dan cerita apa yang ada dibalik material yang Anda gunakan tersebut?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.