Lebih lanjut, sebaiknya lakukan survei lingkungan terlebih dulu sebelum memilih rumah. Amati apakah kawasan rumah tersebut rawan banjir? Atau rawan macet? Apakah sering terjadi kriminalitas di sana? Anda juga bisa bertanya pada warga sekitar.
Dalam beberapa kasus, banyak calon pembeli yang langsung jatuh cinta dengan hunian. Hal ini membuat emosi langsung memengaruhi penilaian.
Bahkan mereka bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan rumah itu termasuk membayar dengan harga yang lebih mahal.
Untuk itu, Anda memerlukan rekan atau pihak ketiga yang mendampingi saat proses transaksi atau tawar menawar dilakukan.
Pihak ketiga ini dapat menjaga Anda melakukan kesepakatan yang nantinya merugikan.
Saat mulai terpesona dengan sebuah rumah, tanyakan berapa harga rumah tersebut, dan bila harus mencicil, maka berapa kisaran dana cicilannya.
Jika mengambil rumah dengan KPR, maka Anda juga harus memperhitungkan biaya tambahan di dalamnya.
Jangan abaikan biaya tambahan seperti biaya materai, biaya notaris, pajak properti, biaya aplikasi, dan lain sebagainya.
Membeli rumah adalah pembelian yang cukup besar, jadi fokus saja. Agar kondisi keuangan seimbang, Anda sebaiknta tidak berbelanja untuk mobil, membeli furnitur, atau membuka kartu kredit baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.