KOMPAS.com - Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok. Memilikinya adalah keinginan semua orang.
Bagi Anda yang mungkin saat ini memiliki pengalaman tentang membeli rumah pertama kalinya, tentu banyak persiapan yang dilakukan untuk membuat diri nyaman tinggal di rumah tersebut.
Namun jika Anda baru pertama kali memilih rumah, lakukan langkah ini untuk mengantisipasi kesalahan:
Meski seluruh informasi saat ini tersedia secara daring, namun Anda mungkin membutuhkan saran dan bantuan dari profesional.
Terkadang agen atau broker memilki akses dan informasi bahkan sebelum properti tersebut masuk ke pasar.
Untuk itu, mencari agen real estat untuk bekerja dengan adalah penting. Lalu bagaimana menemukan orang yang tepat?
Bagaimana mencari orang yang tepat? Seorang profesional bisa Anda ketahui dari berapa banyak properti yang telah mereka jual dalam setahun dan berapa lama pengalaman mereka dalam bidang tersebut.
Kesalahan penting yang sering terjadi saat membeli rumah adalah tidak membiarkan emosi Anda mendikte tawaran itu.
Biasanya calon pembeli hanya mengajukan penawaran jika benar-benar serius membeli. Namun jika hal ini dilakukan, Anda tidak bisa membuat perbandingan harga yang sesuai.
Sehingga, sebelum memutuskan yakin untuk membeli sebuah rumah, jangan lupa untuk mencari tahu harga di tempat lain sehingga Anda bisa mendapatkan hunian ideal dengan harga sesuai.
Banyak orang terpesona dengan penampilan luar rumah dan tidak mencari tahu kondisi sebenarnya.
Dengan begitu mereka melupakan detail lain yang perlu diperhatikan seperti lokasi, halaman, atau kondisi rumah yang berada jauh dari fasilitas umum.
Padahal, dalam membeli rumah, hal terpenting adalah memastikan kualitas dari bangunan itu sendiri. Hal-hal lain bisa saja ditambahkan setelah membelinya.
Selain itu, satu hal yang tak kalah penting adalah lokasi. Anda bisa saja mendapatkan rumah dengan gaya apik, namun jika berada jauh dari fasilitas umum dan susah dijangkau, maka hal ini bisa memberatkan di kemudian hari.
Setelah itu, baru Anda bisa mempertimbangkan faktor lain seperti keutuhan cat, desain interior, dan lain-lain.
Lebih lanjut, sebaiknya lakukan survei lingkungan terlebih dulu sebelum memilih rumah. Amati apakah kawasan rumah tersebut rawan banjir? Atau rawan macet? Apakah sering terjadi kriminalitas di sana? Anda juga bisa bertanya pada warga sekitar.
Dalam beberapa kasus, banyak calon pembeli yang langsung jatuh cinta dengan hunian. Hal ini membuat emosi langsung memengaruhi penilaian.
Bahkan mereka bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan rumah itu termasuk membayar dengan harga yang lebih mahal.
Untuk itu, Anda memerlukan rekan atau pihak ketiga yang mendampingi saat proses transaksi atau tawar menawar dilakukan.
Pihak ketiga ini dapat menjaga Anda melakukan kesepakatan yang nantinya merugikan.
Saat mulai terpesona dengan sebuah rumah, tanyakan berapa harga rumah tersebut, dan bila harus mencicil, maka berapa kisaran dana cicilannya.
Jika mengambil rumah dengan KPR, maka Anda juga harus memperhitungkan biaya tambahan di dalamnya.
Jangan abaikan biaya tambahan seperti biaya materai, biaya notaris, pajak properti, biaya aplikasi, dan lain sebagainya.
Membeli rumah adalah pembelian yang cukup besar, jadi fokus saja. Agar kondisi keuangan seimbang, Anda sebaiknta tidak berbelanja untuk mobil, membeli furnitur, atau membuka kartu kredit baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.